Edan, Oknum Guru SMP di NTB Cium Siswinya di Dalam Kelas

14 Oktober 2022, 19:27 WIB
Ilustrasi ciuman seorang pria kepada perempuan. /StockSnap/Pixabay

EDITORNEWS.ID - Aksi edan dilakukan seorang oknum guru SMP di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dengan tanpa rasa malu, guru berinisial SN itu melakukan pelecehan dengan mencium pipi murid wanitanya.

Bahkan aksi sedikit gila itu pun dilakukan oknum tersebut di dalam kelas.

Akibat tindakan oknum guru di salah satu SMP di Kecamatan Donggo itu, kini korban mengalami trauma.

Paman korban, Syarifudin mengisahkan jika awal pelecehan seksual itu terjadi di sekolah tempat pelaku bertugas pada Jumat, 30 September 2022 di ruang kelas.

Baca Juga: Warga Muaraenim Mendadak Geger dengan Temuan Putra Mantan Bupati yang Telah Membusuk

Modus yang dilakukan SN adalah dengan berpura-pura memanggil korban ke ruang kelas.

Saat itu, kata dia, pelaku hendak membina korban karena dianggap malas mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Menurut keterangan keponakannya, lanjut Syarifudin, di tempat belajar itu hanya ada pelaku dan korban. Ketika itu, para siswa lain sedang berada di luar ruangan.

"Dari pengakuan korban, sebelumnya ia dipanggil ke ruang kelas dan akhirnya menghadap. Saat itu pelaku SN tanya kenapa jarang masuk sekolah, terus dia bilang kamu ngapain aja. Setelah itu dia tiba-tiba minta ciuman. Terus korban bilang cium aja kalau berani. Akhirnya pelaku langsung mencium di bagian pipi korban," kata Syarifudin dilansir dari sejumlah laman, Jumat 14 Oktober 2022.

Baca Juga: Kunjungi Kediaman Jenderal A.H Nasution, Edy Rahmayadi Kirim Doa Kepada sang Jenderal

Korban selanjutnya menceritakan kejadian yang dialaminya itu ke teman sekolahnya.

Tindakan SN akhirnya diketahui semua guru di sekolah setempat hingga berujung laporan ke polisi.

Syarifudin menuturkan, korban mengalami trauma dan gangguan psikologis.

Korban bahkan tidak lagi mau mengikuti ulangan semester karena malu.

"Dia sempat tidak ikut ulangan selama tiga hari. Mungkin korban malu ya," ujar Syarifudin.

Baca Juga: Aktivitas Angkutan Batu Bara dan CPO di Jambi Dihentikan Sementara Karena Perbaikan Jalan

Dia mengatakan, saat kejadian korban tidak memberi tahu keluarganya.

"Jadi posisinya mungkin takut, sehingga dia tidak bilang ke orangtuanya. Mereka baru mengetahui itu setelah anaknya tidak mau ke sekolah. Korban mengakui bahwa tidak masuk sekolah dikarenakan telah dicium oleh oknum gurunya," tutur Syarifudin

Keluarga korban yang tidak terima dengan perlakuan sang guru lalu melaporkan ke Mapolres Bima Kabupaten pada Selasa, 11 Oktober 2022 kemarin.

Dari kabar yang diperoleh, atas aksinya, oknum guru tersebut kini telah diamankan pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.***

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler