Baca Juga: Gaspol ! Ini Jadwal MotoGP Jerman 2023
Saat masinis mengaktifkan sistem pengereman, udara tadi akan didistribusikan melalui pipa kecil di sepanjang roda dan membuat friksi pada roda. Friksi ini yang akan membuat kereta berhenti.
Walau kereta telah dilengkapi dengan rem darurat, rem ini tetap tidak bisa berhenti mendadak. Rem ini hanya menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan udara yang lebih besar untuk menghentikan kereta lebih cepat.
KAI menyebutkan meski masinis melihat ada yang menerobos palang kereta, biasanya akan tetap terlambat untuk melakukan pengereman.
Berikut faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman:
Baca Juga: Jatuh Lagi ? Marc Marquez Gagal Lanjutkan Balapan
1. Kecepatan kereta api (semakin tinggi kecepatan kereta api, maka semakin panjang jarak pengereman).
2. Kemiringan/lereng (gradient) jalan.
3. Persentase gaya pengereman.
4. Jenis kereta api (kereta penumpang/barang).