Beberapa Alasan yang Wajib Kamu Ketahui Bahwa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak

21 Juli 2023, 16:02 WIB
Rel Kereta Api /editornews.id/

EDITORNEWS.ID - Kecelakaan akibat tabrakan kereta api kerap tidak bisa terelakan. Seperti yang terjadi antara KA Brantas dan truk trailer di Semarang, Jawa Tengah beberapa hari lalu.

Terkait kejadian itu, muncul pertanyaan apakah kereta api tidak punya rem. Melalui akun Twitter @KAI21 memberikan penjelasan kenapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak.

Menurut penjelasan KAI, panjang dan berat rangkaian kereta hal yang menyebabkan tidak dapat berhenti mendadak.

KAI menyebutkan, semakin panjang dan berat rangkaian kereta api, maka jarak yang dibutuhkan untuk kereta api dapat benar-benar berhenti akan semakin panjang.

Baca Juga: Breaking News,Marc Marquez Resmi Mundur Dari Balapan Belanda 2023

Di Indonesia, panjang kereta rerata terdiri dari 8-12 gerbong dengan bobot mencapai 600 ton. Hal itu belum termasuk berat penumpang dan barang bawaan.

Dengan kondisi berat seperti itu, maka dibutuhkan energi yang besar untuk membuat rangkaian kereta berhenti.

Kemudian, menurut KAI terkait sistem pengereman yang digunakan kerta api, saat ini menggunakan jenis rem udara.

Rem udara memiliki cara kerja dengan mengompresi udara dan disimpan hingga proses pengereman terjadi.

Baca Juga: Gaspol ! Ini Jadwal MotoGP Jerman 2023

Saat masinis mengaktifkan sistem pengereman, udara tadi akan didistribusikan melalui pipa kecil di sepanjang roda dan membuat friksi pada roda. Friksi ini yang akan membuat kereta berhenti.

Walau kereta telah dilengkapi dengan rem darurat, rem ini tetap tidak bisa berhenti mendadak. Rem ini hanya menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan udara yang lebih besar untuk menghentikan kereta lebih cepat.

KAI menyebutkan meski masinis melihat ada yang menerobos palang kereta, biasanya akan tetap terlambat untuk melakukan pengereman.

Berikut faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman:

Baca Juga: Jatuh Lagi ? Marc Marquez Gagal Lanjutkan Balapan

1. Kecepatan kereta api (semakin tinggi kecepatan kereta api, maka semakin panjang jarak pengereman).

2. Kemiringan/lereng (gradient) jalan.

3. Persentase gaya pengereman.

4. Jenis kereta api (kereta penumpang/barang).

5. Jenis rem (blok komposit/blok besi cor).

6. Kondisi cuaca.

Nah, itulah sejumlah faktor yang dapat berpengaruh pada jarak pengereman kereta. Ternyata rumit ya karena tidak bisa dadakan. Sudah paham belum?***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler