Ketahui Manfaat Berlari untuk Menjaga Kesehatan Tubuh dan Mengurangi Risiko Kematian

- 18 Maret 2024, 08:10 WIB
Olahraga berlari dapat meningkatkan daya tahan tubuh
Olahraga berlari dapat meningkatkan daya tahan tubuh /Instagram/@pocarisportid
EDITORNEWS.ID - Olahraga lari terlebih pagi hari bisa membantu mengencangkan otot-otot tubuh. Seluruh otot tubuh ikut bergerak. Jika dilakukan secara rutin, maka otot akan semakin kencang dan massa otot pun meningkat.
 
Anda dapat mengimbanginya dengan diet sehat agar manfaatnya lebih optimal.
Olahraga berlari ternyata tidak hanya sekadar latihan kardio yang dapat meningkatkan detak jantung.
 
Masih ada manfaat lainnya dari berlari yang secara tidak langsung dirasakan menurut para ahli.
 
Ditulis laman British Journal of Sport Medicine, 18 Maret 2024 menyebutkan bahwa berlari secara rutin minimal seminggu sekali dapat mengurangi risiko kematian akibat kanker hingga 23 persen.
 
 
Berlari melibatkan berbagai kelompok otot, termasuk paha depan, paha belakang, betis, otot inti, dan bahkan tubuh bagian atas pada tingkat yang lebih rendah. Saat Anda berlari, otot Anda beradaptasi dengan upaya berkelanjutan dan menjadi lebih kuat.
 
Selain itu, tubuh mulai menggunakan oksigen dengan lebih efisien dan mengirimkannya ke otot-otot yang digunakan.
 
Selain itu, berlari juga dapat membuat tulang lebih kuat karena mengharuskan kita menerima dua hingga tiga kali berat badan kita.
 
"Saat berlari, otot kita seperti pengungkit yang memungkinkan kita menggerakkan persendian untuk menopang aktivitas berlari,” jelas ahli terapi fisik dan pelatih pribadi bersertifikat Kat Campbell, DPT, CPT.
 
 
"Saat kita berlari, terjadi peningkatan pembentukan osteoklas. Ini adalah sel yang bertanggung jawab untuk memecah tulang tua sehingga tulang baru yang lebih kuat dapat direnovasi. Setelah berlari, kita mengalami peningkatan pembentukan osteoblas, yang membantu tulang kita tumbuh kembali lebih kuat dari sebelumnya," kata Campbell.
 
Seiring bertambahnya usia, peningkatan kepadatan tulang ini sangat penting untuk mencegah atau mengurangi osteopenia (tahap awal hilangnya massa tulang) dan osteoporosis (kondisi hilangnya massa tulang yang lebih parah).
 
Berlari dapat mengaktifkan mekanisme penyembuhan di jaringan. Proses penyembuhan inilah yang membuat tulang lebih kuat dan mampu bertahan lebih lama.
 
Alasan lain untuk mulai berlari adalah ada bahan kimia otak yang benar-benar meningkatkan suasana hati selama atau segera setelah berlari. Namun ada manfaat kognitif dan emosional dari lari yang lebih dari sekadar manfaat ini.
 
Jenna Nielsen, MSW, LCSW , yang bekerja sebagai pekerja sosial klinis dan terapis di ADHD Advisor menjelaskan manfaat lari bagi kesehatan mental termasuk pengurangan stres dan peningkatan neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin.
 
"Olahraga intens selama 20 hingga 30 menit dengan kecepatan 70 persen dari detak jantung maksimum sesuai usia Anda akan secara signifikan mengurangi kecemasan dan meningkatkan emosi positif selama beberapa jam hingga sehari,” katanya.
 
Terakhir, tidak peduli seberapa cepat atau jauh berlari, lari dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Berlari dapat membantu kualitas tidur, pengelolaan berat badan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, jelas Erica Coviello, CPT , pelatih lari dan pelatih pribadi bersertifikat RRCA.
 
Sistem kekebalan tubuh kita diperkuat dengan berlari (atau aktivitas fisik apa pun) selama kita cukup istirahat dan pemulihan.***
 
 
 

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x