Melirik Herman si Pendiri PB ABC-Pro, Wujudkan Atlet Dunia dari Hobi 'Gila-nya' di Bulutangkis

- 16 November 2022, 20:37 WIB
Herman Rusli pemilik klub PB ABC-Pro ingin wujudkan atlet bulutangkis dunia lewat hobi gila-nya.
Herman Rusli pemilik klub PB ABC-Pro ingin wujudkan atlet bulutangkis dunia lewat hobi gila-nya. /Kesuma Ramadhan

EDITORNEWS.ID - Bulutangkis bagi Herman Rusli ternyata tak hanya sekadar hobi semata.

Ada misi lain yang ingin direalisasikannya. Herman, panggilan akrabnya itu memiliki impian besar melahirkan pebulutangkis kelas dunia.

Bukan mimpi jenaka atau wacana semata. Tentu ada pengorbanan besar di sisi 'kegilaan-nya' akan dunia bulutangkis.

Bagaimanakah perjalanan Herman mengawali langkah dan memutuskan mendirikan sebuah klub bulutangkis yang diharapkan bisa bersaing dengan klub-klub besar di Jawa?

Pria keturunan Tionghoa pendiri PB ABC-Pro, klub bulutangkis baru di Medan yang berhasil membuat kejutan di ajang Kejurkot PBSI Medan 2022 ini coba merunutnya.

Baca Juga: Christiano Ronaldo Jelekkan Klubnya, Manajemen MU Langsung Bersuara!

"Awalnya saya dan istri memang hobi main bulutangkis dan sering main bersama," ujar Herman saat ditemui di GOR AHS, Jalan Letda Sujono, Rabu, 16 November 2022.

Tepat saat dirinya masih bekerja di Amerika, Herman bertemu dengan wanita yang menjadi tambatan hatinya, Pao Sue Vae.

Berangkat dari hobi yang sama di bulutangkis, wanita berdarah Tionghoa dan Amerika itu pun tak ragu untuk menjalin bahtera rumah tangga bersama Herman.

Kisah itu pun berlanjut tak hanya sekadar cinta namun juga mengaplikasikan cintanya dengan mendirikan sebuah klub bulutangkis.

Baca Juga: Timnas Argentina Rilis Daftar 26 Pemainnya Hadapi Piala Dunia 2022, Berikut Susunan Pemainnya!!

"Saat itu, tepat Februari 2022 kemarin ada pelatih (Gesti Prayogi) asal Jawa yang pernah melatih klub besar Chandra Wijaya ngajak saya untuk membuka klub pelatihan bulutangkis," ujarnya.

Keinginan yang dibarengi komitmen kuat di antara keduanya tercetuslah ide mendirikan sebuah klub bulutangkis yang diberi nama PB ABC-Pro.

"Karena niat kami berdua sama, ingin melahirkan atlet Bulutangkis kelas Dunia, maka kami sepakat mendirikan PB ABC-Pro," kenang pria yang juga berstatus sebagai pemilik Anugerah Wallet Jaya (AWJ) itu.

Apalagi, Herman menilai klub di Sumatera Utara masih ketinggalan jauh dari sejumlah klub di Jawa.

Selain konsistensi, fasilitas latihan juga melatarbelakangi perbedaan yang mencolok antara keduanya.

Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Bakal Hadapi Prancis di Turnamen Costa Calida, Berikut Jadwal Lengkapnya!

Sehingga wajar saat ini atlet Sumatera Utara masih tertinggal jauh dari atlet di Pulau Jawa.

Kondisi itu jugalah yang melatarbelakangi Herman komitmen mendirikan PB ABC-Pro.

Beruntung, Herman mendapat dukungan dari sang istri, sehingga tujuannya berjalan tanpa hambatan.

Namun, merintis dan mengawali langkah tentu bukanlah hal mudah.

Butuh perjuangan dalam perekrutan pemain hingga menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan.

Lagi, keyakinan kuat tak menghalangi keinginan Herman. Menyewa gedung latihan dan menyiapkan pelatih berpengalaman hingga membuka kelas pelatihan berlangsung seiring berjalannya waktu.

Tak ada niat konvensional. Semua murni untuk pengembangan bakat, membuat PB ABC-Pro menarik perhatian banyak pihak.

"Karena mendirikan klub ini bukan untuk cari keuntungan ya. Siapa yang punya prestasi tapi tak punya biaya kita berikan kompensasi. Kita hanya berharap si anak bisa latihan dan menjadi atlet yang membanggakan Sumatera Utara, bahkan Indonesia," ucap Herman yang mengaku harus menyiapkan puluhan juta tiap bulannya untuk mendukung kebutuhan klub.

Baca Juga: John Terry dan Alessandro Nesta Ngemall di Sarinah

Baru hitungan bulan mewarnai perbulutangkisan di Sumatera Utara khususnya Medan, klub ini pun berhasil membuat kejutan dan membuka mata banyak pihak.

Dari prestasi Sirnas Bandung sebagai Runner up dan semifinalis di Sirnas Purwekerto hingga 8 besar Piala Presiden, berhasil ditorehkan.

Teranyar, PB ABC-Pro yang berstatus sebagai pendatang baru, berhasil meraih juara umum kedua di ajang Kejurkot PBSI Medan 2022.

Tak sampai di situ, tiga atletnya bahkan telah menorehkan peringkat nasional yang cukup membanggakan.

Di antaranya, Muhammad Surya Muhlis yang sebelumnya masuk peringkat 10 nasional dan kini turun di peringkat 21 nasional.

Baca Juga: Sosok Linja Pelatih PB Galaxy, Si 'Anak Emas' Icuk Sugiarto yang Berhasil Bawa Apriyani Rahayu Juara Olimpiade

Selain itu juga ada Nazura Trisyah yang menduduki posisi 5 Nasional dan adiknya Yuga Gustisyah yang menduduki peringkat 18 Nasional.

Tentu saja pencapaian yang luar biasa sebagai klub pendatang baru. Alhasil, anak didik terus bertambah.

10 bulan hadir hingga saat ini setidaknya 60 atlet muda dari tingkatan anak-anak hingga taruna ikut berlatih bersama PB ABC-Pro.

Pencapaian itu juga tak kan sejalan mulus tanpa dukungan penuh dari klub yang membiayai atletnya untuk bersaing di setiap kompetisi baik skala lokal, nasional hingga internasional.

Terkini, Nazura tengah dipersiapkan menghadapi kompetisi internasional bertajuk Asian Youth Thailand, 29 November mendatang.

Baca Juga: Aremania Peringati 40 Hari Tragedi Kanjuruhan Hingga Puan Maharani Disindir Politikus Demokrat

Sementara Yuga dan Surya tengah dipersiapkan menatap kompetisi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

Lahirnya atlet potensial ungkap Herman, turut menarik perhatian sejumlah sponsor.

Terbilang ada enam sponsor yang ikut mendukung PB ABC-Pro saat ini. Yakni Anugerah Wallet Jaya (AWJ), Himudo, Kawa-Kawa, Cendrawasih International Logistic, MAP Sport dan juga NIS.

Tentu saja mewujudkan mimpi melahirkan Atlet Dunia bukan hanya isapan jempol belaka.

Di tengah persiapan matang klub yang dihuni pelatih pengalaman dan pemain muda potensial, tak menutup kemungkinan impian 'sang owner' bisa terpenuhi sesuai targetnya.

Baca Juga: Juarai Kejurkot, Jeremiah Mark Persembahkan Medali Emas Sebagai Kado untuk Sang Papa

"Ini kan pembinaan berkala jadi tidak bisa dilihat dalam waktu dekat. Setidaknya butuh lima tahun ke depan untuk melihat pencapaian klub ini," ujar Herman.

Tentu saja masih terlalu dini untuk merayakan keberhasilan yang telah ditorehkan.

Masih banyak persimpangan yang harus dilalui dan masih banyak pula jalan berliku dan penuh tanjakan yang harus dilewati.

Semoga perjalanan Herman tak tersandung di tengah jalan dan ikut membuyarkan mimpinya.

Ya, PB ABC-Pro diharapkan terus berdiri dan berkembang di tengah inkonsistensi-nya klub bulutangkis pendatang baru di Indonesia.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah