EDITORNEWS.ID - Suara teriak dukungan kerap menggema mengisi lapangan indoor kala smes-an tajam dilancarkannya.
Tak jarang juga suara terompet dan nyanyian dukungan saling bersahutan menemani perjuangannya di atas lapangan.
Suara-suara itu seakan masih terus menggema dan mengiang di kedua telinganya.
Tapi itu dulu. Saat era keemasan masih digenggamnya. Dan kini, sisa gemuruh itu menyisakan kenangan.
Baca Juga: Zahwa dan Zafira, Kakak Beradik ini Miliki Mimpi Raih Emas di Ajang Kejurkot PBSI Medan 2022
Ya, sepenggal cerita yang coba dikenang kembali oleh Afni Fadillah. Si pebulutangkis andalan Sumatera Utara.
Turun di kelas spesialis ganda, Afni Fadillah telah menorehkan tinta emas di dunia bulutangkis Sumatera Utara dan juga Indonesia.
'Sejuta' prestasi telah ditorehkan sejak usianya memasuki 11 tahun. Tak hanya tingkat lokal, namun juga nasional hingga internasional.
Dan kini, prestasi itu belum pudar, mengingat dirinya masih aktif di dunia bulutangkis sebagai pelatih di PB Indocafe dan tengah berjuang menghantarkan anak asuhnya menjuarai salah satu even bergengsi, yakni Kejuaraan Kota (Kejurkot) PBSI Medan.
Baca Juga: Yuga Gustisyah Sosok Pendatang Baru yang Berpotensi Rebut Emas di Ajang Kejurkot PBSI