Empati Tragedi Kanjuruhan, Fans Bayern Munich Kirim Pesan Menohok untuk Polri

5 Oktober 2022, 18:29 WIB
Empati Tragedi Kanjuruhan, Fans Bayern Munich Kirim Pesan Menohok untuk Polri /

EDITORNEWS.ID – Dukungan dan empati terhadap korban tragedi Kanjuruhan terus mengalir dari penjuru dunia. Beberapa liga top Eropa bahkan sudah lebih dulu menyampaikan duka cita lewat prosesi mengheningkan cipta.

Kali ini dukungan moral hadir dalam laga lanjutan Liga Champions. Dalam laga Bayern Munich versus Viktoria Plzen, Stadion Allianz Arena dipenuhi spanduk empati untuk korban tragedi Kanjuruhan.

Tak cuma klub, suporter Bayern turut menunjukkan solidaritasnya untuk Aremania. Para fans The Bavarians bahkan menulis pesan menohok untuk Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang dinilai bersalah dalam peristiwa tersebut.

Spanduk dukungan untuk Aremania dibentangkan oleh suporter Bayern sebelum laga melawan Viktoria Plzen. Mereka mengkritisi tindakan polisi yang menembak gas air mata ke arah tribun.

Baca Juga: Ditonton Jin BTS dan RM BTS, Drama Korea Little Women jadi Rekomendasi Drakor Bagi ARMY

"Lebih dari 100 orang dibunuh oleh polisi. Ingatlah para korban tewas di Kanjuruhan!" begitu bunyi spanduk yang ditampilkan suporter Bayern.

Bersamaan itu pula dilakukan mengheningkan cipta untuk mengenang ratusan korban tewas. Korban yang 30 di antaranya adalah anak-anak.

Tragedi Kanjuruhan terjadi seusai Arema tumbang 2-3 dari Persebaya pada lanjutan Liga 1, Sabtu (1/10) lalu. Berawal dari kericuhan suporter yang turun ke lapangan, polisi kemudian menembakkan gas air mata.

Tembakan ke arah tribun penonton menimbulkan kepanikan di antara suporter sehingga mereka berdesakan menuju pintu keluar. Banyak dari mereka sulit bernapas karena terkena langsung gas air mata.

Baca Juga: Kesayangan Semuanya, Keinginan Jungkook BTS Langsung Dikabulkan Oleh Pihak Staf BigHit Entertainment

Peristiwa ini mendapat sorotan internasional karena merupakan tragedi sepak bola dengan korban tertinggi kedua di dunia. Media luar negeri berbondong-bondong memberitakan kejadian ini.

Pemerintah juga langsung turun tangan membentuk tim pencari fakta. Sejauh ini, Komisi Disiplin PSSI telah menjatuhkan denda Rp250 juta kepada Arema FC dan harus bermain di luar Malang tanpa penonton.

Larangan beraktivitas seumur hidup di sepak bola juga dijatuhkan kepada Abdul Haris selaku Ketua Panpel Arema FC dan Suko Sutrisno sebagai Kepala Petugas Keamanan Arema FC. Sementara di pihak kepolisian, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan 9 komandan Brimob Polda Jatim dicopot dari jabatannya.***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler