Network
EDITORNEWS.ID - Terkadang manusia membutuhkan waktu untuk menyegarkan kembali pikiran dan mentalnya, hal ini dapat dilakukan dengan berekreasi, menonton, tidur, berolahraga, dan kegiatan lain yang membahagiakan. Dewasa ini, kebanyakan orang tidak memiliki waktu untuk pergi keluar atau liburan karena padatnya kegiatan yang dilakukan.
Jika anda tidak memiliki banyak waktu untuk liburan dan jalan-jalan, cobalah menonton video alam sebagai gantinya.
Sebuah studi baru menemukan bahwa menonton video dari adegan alam secara signifikan meningkatkan kesehatan mental pemirsa, dibandingkan dengan efek menonton adegan lingkungan perkotaan.
Para peneliti berfokus pada masa remaja akhir, masa kehidupan yang dalam beberapa tahun terakhir telah dikaitkan dengan kesulitan kesehatan mental yang cukup besar termasuk depresi dan keinginan mengakhiri hidup yang diperburuk oleh pandemi COVID-19.
Baca Juga: Kurang Tidur dapat Mengganggu Kesehatan Mental Orang Dewasa, Berikut Penjelasan Para Ahli
Masa remaja adalah masa kerentanan untuk masalah kesehatan mental, "Ada banyak hambatan untuk pengobatan kondisi kesehatan mental ... Salah satu pendekatannya adalah dengan menggunakan intervensi berbasis alam untuk meningkatkan kesejahteraan mental” tulis para peneliti.
Penelitian yang dipublikasikan di Nature: Scientific Reports, mencatat bahwa masalah kesehatan mental 50 persennya dimulai pada masa remaja.
Para peneliti mengumpulkan 76 orang di masa remaja akhir menuju dewasa dengan usia 18 hingga 25 tahun, dan membaginya secara acak menjadi dua kelompok, satu kelompok diberikan video tentang berjalan-jalan melalui alam, sedangkan yang lainnya menonton adegan lingkungan kereta api perkotaan.
Kedua video sama-sama berdurasi 6 menit, dengan diiringi audio yang sesuai dengan adegan, seperti cuitan burung,air terjun, kereta api perkotaan, dan sebagainya.
Baca Juga: Perasaan Marah Mendorong Anda untuk Berusaha, Berikut Penjelasan Para Ahli
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat stres pada kelompok video alam berkurang secara signifikan dibanding kelompok lainnya.
Namun, tingkat depresi pada kedua kelompok tidak membaik, hal ini menunjukan bahwa melihat video pendek tidak dapat dibandingkan dengan menghabiskan waktu secara langsung di alam.
Penelitian baru ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang telah menemukan manfaat kesehatan mental dari waktu yang dihabiskan di alam, terutama di dekat air. Intervensi berbasis alam mencakup spektrum alam dan koneksi alam yang luas, termasuk "Shinrin-yoku," teknik mandi hutan Jepang.
Memang video hanya memiliki manfaat yang kurang banyak dibanding melakukan langsung bagi kesehatan mental, namun sebagai pengisi waktu luang hal ini dapat dicoba dan bisa dibantu dengan meditasi untuk kesehatan mental yang lebih baik.
Sempatkanlah diri anda untuk liburan di alam, agar kesehatan mental tetap stabil.***
