Luhut Panjaitan Sebutkan Opsi Terakhir Cegah Varian Omicron Memperketat Mobilitas

- 17 Januari 2022, 08:14 WIB
Antisipasi Omicron, Luhut Binsar Pandjaitan minta perkantoran kembali menerapkan WFH
Antisipasi Omicron, Luhut Binsar Pandjaitan minta perkantoran kembali menerapkan WFH /Foto: Tangkap layar/YouTube/ Sekretariat Presiden/

EDITORNEWS.ID - Seperti yang diketahui kasus Omicron telah menyebar ke seluruh penjuru dunia salah satunya Indonesia.

Varian ini dikenal lebih berbahaya daripada varian Delta, Omicron pertama kali di temukan di negara Afrika Utara.

Sekilas informasi pada 15 Januari 2022, ada 500 kasus Omicron yang terkonfirmasi di Indonesia.

Kasus ini berasal dari transmisi lokal mereka yang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baca Juga: Roy Suryo Menyebutkan Pemeran Dalam Video Syur 61 Detik Tersebut Sering Muncul di Jagad Maya

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap berbagai langkah yang disiapkan pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan kasus Omicron di Indonesia.

Luhut Pandjaitan mengatakan, penegakan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi menjadi strategi utama dalam mengantisipasi lonjakan Omicron. 

Adapun 'jurus' terakhir untuk mengantisipasi lonjakan adalah dengan memperketat mobilitas masyarakat.

"Pengetatan mobilitas akan kami jadikan opsi terakhir untuk dilakukan," sebut Luhut Pandjaitan usai memimpin rapat terbatas pada Minggu, 16 Januari 2022.

Baca Juga: Longsor di Sukaluyu akibat Hujan Deras, 1 Warga Meninggal Dunia dan 6 Luka Ringan

Selain itu Luhut Pandjaitan mengimbau agar perkantoran tidak 100 persen menerapkan work from office (WFO).

"Jadi diatur saja. Lihat situasinya. Apakah dibikin 75 persen untuk dua minggu ke depan, itu bisa dilakukan asesmen oleh kantor masing-masing. Khususnya kantor, kalau industri saya kira tidak ada masalah," lanjutnya.

Luhut Pandjaitan mengaku sudah berkonsultasi dengan para ahli untuk mengenal lebih jauh varian Omicron.

"Omicron ini menular dengan sangat cepat tapi less severe atau tidak parah. Walau terdapat angka kematian di beberapa negara, tapi jumlahnya cukup rendah dari varian ini," timpalnya.

"Walau begitu, kita mau agar lonjakan kasus konfirmasi ini bisa kita turunkan dan bagaimana upaya kita pasca-lonjakan Omicron ini," tutup Luhut dikutip dari Antara.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah