RSHS Bandung Katakan Kesiapan Dalam Hadapi Lonjakan Varian Omicron

EDITORNEWS.ID - Belum lama ini Kementerian Kesehatan mengumumkan penambahan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Pada 8 Januari 2022 kemarin sebanyak 75 kasus terkonfirmasi varian Omicron sehingga secara keseluruhan mencapai 414 orang di Indonesia.

Seperti yang diketahui varian omicron dikabarkan telah menyerang warga Bogor, Jawa Barat.

Warga tersebut dilaporkan sebelumnya sering ke Jakarta menggunakan transportasi umum.

Baca Juga: Lukisan Pelukis Jalanan Terjual Mahal di Bursa Digital Ridwan Kamil: Hasil Eksperimen

Sementara itu RSUP dr Hasan Sadikin dijadikan sebagai tempat untuk menghadapi adanya tren lonjakan varian Covid-19 Omicron.

Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSUP dr Hasan Sadikin, drg Muhammad Kamaruzzaman mengatakan pihaknya akan melakukan berbagai hal yang diperlukan untuk mencegah atau mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus di RSHS.

"Memohon Pemda petugas untuk melakukan pengetatan, supaya Jabar tidak kemasukan Omicron ini,"ujarnya, Kamis 13 Januari 2022.

"Walaupun setelah dideteksi nanti PCR-nya negatif tapi tetap kita punya suspek ini kita lakukan pemisahan," tuturnya.

Baca Juga: Buntut Kasus Gibran Rakabuming, Rocky Gerung: Kita Lihat Reaksi Istana Negara

"Kita siapkan seperti itu, dengan menyiapkan alat bantu ventilator dan diperluas dengan penempatan Selasar isolasi bila nanti terjadi lonjakan. Kemudian ruang triase lama digunakan, ruang IGD dan isolasi juga digunakan jadi total ruangan kapasitas yang disiapkan bisa mencapai 100 pasien nantinya," tandasnya.

Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pihaknya telah siap menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19.

Mereka pun tengah mempersiapkan tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, obat-obatan, hingga oksigen

"DKI sudah mempersiapkan tidak hanya sekarang, tapi tahun lalu juga ada (pernyataan) potensi kemungkinan gelombang 3," tuturnya di Balai Kota Jakarta, Senin, 10 Januari 2022.***