Hutang Indonesia ke Luar Negeri Cukup Besar, Rakyat Diprediksi Jadi Korban

- 13 Januari 2022, 10:17 WIB
Ilustrasi utang.
Ilustrasi utang. /Pixabay/Rilsonav/

EDITORNEWS.ID - Negara Indonesia diketahui mempunyai hutang kepada negara luar dengan klaim nominal yang cukup besar.

Sementara itu tersiar kabar utang BUMN saat ini berasal dari non perbankan mencapai Rp1.500 triliun dengan Pertamina dan PLN diklaim sebagi sumber peminjam terbesar.

Menanggapi utang tersebut mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengaku was-was dengan langkah yang diambil oleh pemerintah.

"Hal yang perlu diwaspadai, kalau begini terus, saya perkirakan akan muncul ide baru dari pemerintah yaitu membentuk Perpu untuk melonggarkan utang," ucap Said Didu dikutip dari YouTube MSD.

Baca Juga: Vaksin Booster untuk Lansia di Jawa Barat Telah Dimulai Inilah 10 Wiayah yang sudah Divaksin

Sementara itu masyarakat Indonesia akan diprediksi menjadi korban dengan kecurigaan terhadap kebijakan pemerintah dalam menangani utang negara.

"Kenapa saya curiga itu terjadi? Karena itu kalau pendapatan normal saja perkiraan saya maksimum sekira Rp1.600-1.800 triliun, belanja sudah Rp2.800 triliun, berarti ada defisit Rp1.000 triliun. Padahal kalau menurut undang-undang hanya boleh utang tiga persen dari PDB (Produk Domestik Bruto)," lanjut Said Didu.

Sedangkan untuk PDB Indonesia senila Rp16.700 triliun pemerintah hanya bisa menambah utang sebesar Rp500 triliun.

Baca Juga: BPBD Garut Prediksi Hujan Akan Melanda Januari Hingga Februari Mendatang

Melansir dari pikiran rakyat ada kekurangan Rp500 triliun lagi dengan kemungkinan bahwa kebutuhan rakyat Indonesia akan dikorbankan.

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x