EDITORNEWS - Menteri Keuangan Sri Mulyani baru-baru ini mengatakan Indonesia dapat menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap.
Untuk pemberhentian pembangkit listrik ini belum diketahui kapan akan dimulai namun diprediski akan berakhir ditahun 2040 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Menkeu Sri Mulyani saat Konferensi Perubahan Iklim PBB ke26 (COP26) di Glasgow, Skotlandia pada Kamis, 3 November 2021.
"Kalau kami mau majukan sampai 2040, kami perlu dana untuk menghentikan penggunaan batu bara lebih awal dan untuk membangun kapasitas baru energi terbarukan," ucap Sri Mulyani, dikutip dari Reuters Kamis, 4 November 2021.
Baca Juga: Perubahan Iklim Dapat Mempengaruhi Populasi Komodo, Ini Pesan Penjaga
Pemberhentian pembangkit listrik ini bertujuan demi Indonesia yang beralih ke energi yang lebih bersih.
"Kalau kami mau majukan sampai 2040, kami perlu dana untuk menghentikan penggunaan batu bara lebih awal dan untuk membangun kapasitas baru energi terbarukan," lanjutnya.
"Itulah yang saat ini menjadi isu utamanya dan saya sekarang sebagai menteri keuangan menghitung apa dampaknya bila menghentikan batu bara lebih awal. Berapa biayanya?," sambung Menkeu.
Untuk dapat mewujudkan rencana tersebut diperlukan dukungan dari negara internasional karena prediski dana yang dibutuhkan sebesar 10 hingga 23 miliar dolar AS.