EDITORNEWS - Beberapa hari yang lalu Kementerian Kesehatan RI menerima informasi adanya dua kasus positif Covid-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7.
Seorang juru bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid mengatakan bahwa virus ini dalah tipe virus RNA (ribonucleic acid) yang secara alami mudah mengalami mutasi untuk bertahan hidup.
Mutasi terjadi pada bagian tanduk atau spike dari virus yang menyebabkan virus lebih mudah masuk ke sel sasaran sehingga penularannya akan lebih cepat dibanding virus lama.
Baca Juga: Kemenkes dan Halodoc Sepakat Jalin Kerja Sama untuk Percepat Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia
Baca Juga: 10 Juta Vaksin Covid-19 Tahap Kelima Sudah Tiba di Indonesia
Informasi adanya jenis varian baru corona B117 seperti ini terkutip dalam akun Twitter @KemenkesRI.
#RilisSehat
Mutasi Virus Corona Lebih Cepat Menular, Masyarakat Dihimbau Perketat Disiplin Protokol Kesehatan @KemenkesRI https://t.co/WnIfLhbIQw pic.twitter.com/xvLyySPs1f— Kemenkes RI (@KemenkesRI) March 5, 2021
dr. Slamet, MHP, sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan menambahkan bahwa dalam rangka penemuan virus ini laboratorium Balitbangkes akan melakukan metode Whole Genome Sequencing (WGS).
WGS merupakan bentuk dari kegiatan surveilans genom virus SARS-COV-2 yang telah dilakukan sejak virus ini masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Pentingnya Pengetahuan Vaksin Covid-19 bagi Penyandang Disabilitas
Baca Juga: Berikut Penjelasan dari Jubir Kemenkes Dr Siti Nadia Tarmizi Terkait Safety Vaksin Covid-19