EDITORNEWS - Presiden RI Jokowi membuka rapat bersama para Kementerian Indonesia yang dilaksanakan di gedung Istana Negara.
Dalam rapat tersebut dirinya membahas tentang angka pertumubuhan ekonomi 2021 yang harus ditargetkan mencapai 5 persen.
Untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi di saat musim pandemi Covid-19 ini harus diseimbangi dengan dukungan oleh berbagai pihak, baik dari pemerintah, pelaku usaha, dan tenaga kerja.
Baca Juga: Jokowi Setujukan Investasi Miras Papua Punya Miras Wati Efek Mabuk Tingkat Top
Baca Juga: Presiden RI Jokowi Menghimbau Semua Kalangan untuk Melakukan Percepatan Penanganan Krisis Ekonomi
"Kita semuanya harus bekerja extra keras untuk mempercepat pemulihan perekonomian Indonesia yang sudah target dalam APBN tahun ini growth dan tentunya harus mencapai angka kisaran 5 persen ", ujarnya termuat dalam akun Twitter @jokowi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 jatuh di minus 2,19 persen. Namun, kinerja perdagangan luar negeri kita tahun 2020 cukup baik, yakni surplus US$21,7 miliar.
Dengan target pertumbuhan ekonomi 5 % dalam APBN tahun ini, kita tetap harus bekerja keras, bersemangat dan optimistis. pic.twitter.com/gfmFMef4uB— Joko Widodo (@jokowi) March 4, 2021
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 jatuh di minus 2,19 persen, dengan harapan agar pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan bisa tercapai.
Namun, kinerja perdagangan luar negeri kita tahun 2020 cukup baik, yakni surplus US$21,7 miliar, dan tentunya untuk pertumbuhan ekonomi harus di dukung oleh konsumsi domestik dan investasi.
Baca Juga: Simak Infografis BUMDes untuk Meningkatkan Ekonomi Desa