EDITORNEWS - Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan hampir satu tahun yang berakibat kepada sektor ekonomi salah satunya.
Menurunnya angka pertumbuhan ekonomi memberikan dampak negatif kepada pelaku usaha dan tenaga kerja, sudah banyak tenaga kerja yang di PHK untuk mencegah perusahaan gulung tikar.
Sejumlah lembaga keuangan dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 akan positif, namun tentu ada syaratnya.
Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Effendy : Keberhasilan PPKM Mikro Mampu Mempercepat Upaya Penanganan Covid-19
Pengakuan dari sejumlah lembaga tersebut di informasikan oleh Presiden RI melalui akun Twitternya @jokowi.
Sejumlah lembaga keuangan dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 akan positif. Beberapa indikator perekonomian dalam negeri juga menunjukkan perkembangan menggembirakan.
Tentu dengan catatan, semua ini tergantung pada kemampuan kita mengatasi pandemi. pic.twitter.com/l9vGJHW07J— Joko Widodo (@jokowi) February 26, 2021
Dalam cuitan tersebut Jokowi menjelaskan bahwa ada beberapa indikator perekonomian dalam negeri juga menunjukkan perkembangan menggembirakan dengan catatan, semua ini tergantung pada kemampuan kita mengatasi pandemi.
Pemerintah Indonesia berupaya keras melakukan percepatan penanganan krisis kesehatan dengan menerapkan penanganan 3M, 3T, dan PPKM skala mikro terus kita lanjutkan.
Baca Juga: Mensos Risma Berikan Upaya Penanganan Terhadap Korban Banjir di Kecamatan Pebayuran Jawa Barat
Dan sekarang, kita sedang melakukan vaksinasi massal secara besar-besaran, salah satu yang tercepat di antara negara Asia lainnya.
Dengan bergerak bersama, pemulihan ekonomi nasional semakin efektif sumbangsih pemikiran para ekonomi, pelaku usaha, dan para investor amat dinantikan, mari kita buktikan pertumbuhan ekonomi kita tahun ini lebih tinggi, lapangan kerja terbuka dan kesejahteraan meningkat.***