Network
EDITORNEWS – Beberapa hari yang lalu pemerintah bersama Kementerian Kesehatan, tenaga medis sudah melaksanakan pemberian vaksin Covid-19 untuk para lansia diatas 60 tahun.
Lansia merupakan kelompok rentan, karena kekebalan tubuhnya pun menurun seiring bertambahnya usia, sehingga membuat dirinya harus mendapatkan vaksin tersebut.
Namun kendati tidak semua lapisan lansia mau menerima pemberian vaksin tersebut, diduga mereka tidak mau divaksin karena ada berita tidak benar yang terdengar sampai ke telingga mereka.
Baca Juga: Pemberian Vaksin Massal untuk Tokoh Agama digelar di Masjid Istiqlal DKI Jakarta
Baca Juga: Berikut Penjelasan dari Jubir Kemenkes Dr Siti Nadia Tarmizi Terkait Safety Vaksin Covid-19
Seorang Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, dalam keterangan resminya mengatakan bahwa program vaksinasi lansia ini dilaksanakan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) mengeluarkan Emergency Use of Authorization (EUA) pada 5 Februari 2021 dan pemberiannya, sama seperti pemberian pada tenaga kesehatan.
Untuk tingkar kadar pemberian vaksin ini sebanyak 2 dosis suntikan dan untuk dosis vaksin kedua ini diberikan dalam selang waktu 28 hari sejak dosis pertama disuntikkan.
Pemerintah bersama Kemenkes telah mengeluarkan dua pilihan bagi para lansia yaitu mengikuti fasilitas kesehatan pemerintah atau fasilitas kesehatan kerja sama pemerintah dengan organisasi lain.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin: Pemberian Vaksin Masal untuk Yogyakarta, Warga DIY Bersiaplah
