EDITORNEWS – Covid-19 telah berhasil menggeser tatanan hidup secara global di seluruh dunia sejak akhir 2019 lalu.
Sementara krisis multidimensi ini melanda dunia tertanam risiko jangka panjang yang lebih besar, yakni perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati yang tidak boleh diabaikan.
Upaya pengendalian untuk mencegah terjadinya perubahan iklim harus segera dilakukan seperti dengan menurunkan emisi dan meningkatkan penyerapan gas rumah kaca dari berbagai sumber emisi seperti tertuang dalam Perpres No.46 Tahun 2008.
Baca Juga: Pemerintah Memberikan Penurunan PPnBM Untuk Kendaraan Bermotor Mulai 1 Maret
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Prof Rokhmin Dahuri menjadi narasumber Webinar Membangun Perikanan yang Tangguh terhadap Perubahan Iklim yang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan IPB dan EDF Consultant, Selasa 9 Februari 2021.
Dia mengatakan sangatlah penting bagi Indonesia untuk melakukan mitigasi dan adaptasi yang tepat terhadap perubahan iklim global, jika pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan ingin terwujud.
Hal ini dimaksud yaitu suatu proses untuk memperkuat dan membangun strategi antisipasi pengaruh dari perubahan iklim itu sendiri serta melaksanakannya, sehingga mampu mengurangi dampak negatif dan manfaat positifnya yang juga tertuang dalam Perpres No. 46 Tahun 2008.
Baca Juga: Pengakuan Sandiaga Uno Terkait Kemajuan Wisata di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan Bali