Pemberdayaan Masyarakat Melalui Karang Taruna harus Dilakukan Secara Sinergi dengan Berbagai Pihak

- 3 Februari 2021, 08:33 WIB
Ilustrasi petani.
Ilustrasi petani. /Pikiran-Rakyat.com/Aris MF

EDITORNEWS – Kementerian Sosial memberikan dukungan terhadap masyrarakat yang memiliki potensi agar bisa mengembangkan potensi yang mereka miliki dibidang pertanian.

Dengan tujuan agar masyarakat dapat membuka peluang serta memaksimalkan potensi yang ada di sektor pertanian.

Menurut Pembina Karang Taruna Fajar Sejahtera Rizal Fahreza, melalui sinergi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan kewirausahaan pemuda untuk mendorong agro industri dan agro touris sehingga tidak hanya budidaya pertanian, tetapi juga mengambil peluang sektor pariwisata.

Baca Juga: Giliran Suku Anak Dalam Dilantik Jadi Mitra Bhayangkara

Baca Juga: Selang Jarak Enam Hari Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar

Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), dari jumlah petani sebanyak 33,4 juta orang itu, sekitar 30,4 juta orang atau 91 persen merupakan petani generasi tua yang usianya mendekati 50 tahun hingga 60 tahun.

Adapun, petani yang masuk kategori generasi muda dengan usia antara 19-39 tahun hanya sekitar 9 persen atau 2,7 juta orang.

Selain itu, menurut Rizal, pemberdayaan masyarakat melalui Karang Taruna harus dilakukan secara sinergi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan kewirausahaan pemuda untuk mendorong agro industri dan agro tourism.

Baca Juga: Total Dana Otsus untuk Pembangunan Papua dan Papua Barat Dinilai Sangat Besar

Baca Juga: 5 Manfaat untuk Tubuh Saat Jauh dari Handphone

Dengan demikian, tidak hanya budidaya pertanian yang dilakukan, tetapi juga mengambil peluang sektor pariwisata.

Melalui wisata edukasi ini, pengunjung juga bisa beristirahat di saung sambil menikmati kuliner, seperti nasi liwet komplit dan aneka gorengan.

Artikel ini dikutip Editornews.pikiran-rakyat.com melalui network PR dengan judul, Banyak Petani Sudah Lanjut Usia, Kemensos Dorong Karang Taruna Regenerasi Petani

Sebelum wabah ini melanda, Kebun Edukasi Eptilu bisa mendatangkan sekitar 250-300 pengunjung setiap harinya, hingga saat ini wisata itu masih terbuka untuk umum dengan  menerapkan protokol kesehatan Covid-19.***

 

Editor: Sylvia Hendrayanti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah