EDITORNEWS - Dikutip tim Editornews dari Antara, Menteri Agama Fachrul Razi mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya di NTT untuk merawat kemajemukan dengan penguatan moderasi beragama yang dilakukan oleh tokoh-tokoh agama.
Tampak hadir juga dalam acara dialog tokoh lintas agama tersebut, Sesmen Thobib Al Asyhar, Staf Khusus Menag Kevin, tokoh umat Buddha, dan Kepala Kankemenag se NTT.
"Dialog kerukunan beragama saja tidak lagi cukup memadai dalam merawat kemajemukan dan ke Indonesia-an. Untuk itu, dibutuhkan penguatan moderasi beragama yang dilakukan oleh tokoh-tokoh agama, seluruh komponen masyarakat, serta pemerintah sebagai justifikasi kehadiran negara," katanya ketika bertemu dengan para tokoh lintas agama yang diinisiasi oleh Kakanwil Kemenag Provinsi NTT, FKUB dan Pemprov NTT. di Desa Belo, Kupang, Sabtu.
Baca Juga: 850 Bibit Baru Di Taman Mangrove Medokan Surabaya, Guna Memperingati Hari penanaman Pohon Nasional
Baca Juga: Australia Tuduh Xinjiang Miliki Kamp Konsentrasi, Begini Tanggapan Xinjiang
Menurut Menag, Kementerian Agama sebagai leading sektor penguatan moderasi beragama, turut berkontribusi konkrit dalam pembinaan, pemeliharaan, dan penguatan moderasi beragama pada realitas pluralitas masyarakat Indonesia yang nyaris tiada tandingannya di dunia.
“Moderasi Beragama telah tertuang dalam dan termaktub dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024,” tegas Menag.
Ia menjelaskan, toleransi yang selalu mengedepankan kasih sayang, toleransi, gotong-royong, adil, dan saling menghormati sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan ajaran mulia semua agama.
Baca Juga: Menteri LHK , Memberi Penghargaan Kepada Kapolda Riau atas Dedikasi Mendukung Konservasi Hayati