Menkes Budi Gunadi Himbau agar Angpau Dikirim Via Layanan Digital Saja

5 Februari 2021, 12:23 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin/ /PMJ News

EDITORNEWS - Menjelang Tahun Baru Imlek yang dirayakan warga Tionghoa dan Khonghucu bertepatan disaat pandemi.

Menkes Budi Gunadi mengusulkan kepada warga Tionghoa khusus yang merayakan Imlek pada tanggal,12 Februari 202, ini.

Agar angpau yang biasa diberikan pada saat perayaan Imlek dikirim via layanan digital saja guna meminimalkan resiko penularan Covid-19.

Baca Juga: Dandim Sarko Jelaskan Mekanisme Vaksinasi di RS

Baca Juga: Dalam Pertemuan dengan Beberapa Gubernur Jokowi Membahas Kebijakan Pembatasan Lebih Efektif Lagi

Dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengenai pencegahan penyebaran Covid-19 pada Hari Raya Imlek 2021, Budi mengemukakan bahwa perayaan Imlek bisa dilakukan dengan cara baru.

"Imlek ini adalah momen penting bagi Indonesia, khususnya umat Konghucu dan Tionghoa. Imlek ini bermakna tahun baru.

Imlek ini bermakna harapan baru dan juga keberuntungan baru. Karena itu, tanpa mengurangi makna-makna tersebut saya mengimbau agar teman-teman dari umat Konghucu dan Tionghoa bisa melaksanakan Tahun Baru Imlek ini dengan cara yang baru," katanya.

Cara baru yang dia maksud adalah mengadakan perayaan Imlek bersama keluarga di rumah dan memanfaatkan layanan digital untuk berbagi pada hari raya.

Baca Juga: Sekarang Giliran untuk Tenaga Medis dan Masyarakat Umum Divaksin

Baca Juga: Dua Peserta PKH di Jabar Merasakan Nikmat Mengikuti KPM

"Bagus juga kalau kita melakukannya (memberi angpau) dengan transfer, malah bisa lebih banyak. Kalau masih merasa ingin amplop merahnya dikirim ke anak, cucu, saudara, teman-teman, bisa juga dikirim lewat ojek daring, sekaligus cara baru ini bisa menyejahterakan teman-teman kita," kata Budi.

Menteri Kesehatan juga mengemukakan usul mengenai pengiriman amplop angpau berisi kertas pesan. "Isinya 'nanti sebentar lagi akan ditransfer sebesar ini', itu menarik juga," katanya.

Pertunjukan yang biasa memeriahkan perayaan Imlek seperti barongsai, menurut dia, bisa disiarkan di media seperti YouTube agar bisa ditonton oleh banyak orang tanpa menimbulkan kerumunan yang bisa meningkatkan risiko penularan virus corona.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Terbitkan Surat Edaran Ujian Nasional Ditiadakan

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Berhasil Pecahkan Rekor Rating dan Tembus 14.1 atau 48.3 Target Permirsa

"Imlek itu adalah event di mana kita bisa nonton barongsai, kita bisa nonton barongsai tapi ditampilkan di YouTube. Malah Kita juga bisa mengadakan lomba barongsai mana yang paling bagus sekalian di YouTube," kata Budi.

"Saya rasa tetap kita bisa mempertahankan budaya Indonesia khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa, namun juga tetap kita lakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ada," ia menambahkan.

Pemerintah juga menjadikan momentum 12 Februari 2021 yang jatuh hari Jumat berlanjut Sabtunya libur akhir pekan dan sampai minggu tanggal 14 Februari 2021, dan jatuh 3 hari berturut turut sehingga di jadikan libur Nasional***

Editor: Liston

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler