Ferdinand Hutahean : Saya Usul Agar Nama KOMNAS HAM Dirubah Jadi KOMNAS HAMTU

14 Desember 2020, 15:13 WIB
Politikus Ferdinand Hutahaean /Twitter/@FerdinandHaean3

EDITORNEWS - Mantan Anggota Partai Demokrat yang kini telah mengundurkan diri dari partai tersebut yaitu Ferdinand  Hutahean.

Ikut mengomentari lewat ciutan di akun Twitter nya, dengan nada sindiran terhadap salah satu lembaga pemerintah di Indonesia.

Dalam hal ini Ferdinand Hutahaean menyindir komisi pembelah Hak Asasi Manusia atau disebut Komnas Lantaran terlihat berat sebelah dalam penanganan kasus yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Ibu dari Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon Terbaring Lemah di Rumah Sakit

Melalui cuitannya yang diposting pada Sabtu, 12 Desember 2020 di akun Twitter miliknya @FerdinandHaean3, Ia mengusulkan bahwa sebaiknya Komnas HAM merubah namanya menjadi Komnas HAMTU.

Ferdinand Hutahaean juga menyebut bahwa singkatan dari Komnas HAMTU adalah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Tertentu. 

Baca Juga: Banjir Lahar Dingin Terjadi di Kabupaten Lumajang

"Saya usul agar nama KOMNAS HAM dirubah jadi KOMNAS HAMTU, Komisi Nasional Hak Azasi Manusia Tertentu," tulis Ferdinand Hutahaean. 

"Kenapa? Karena Komnas HAM terlihat hanya bekerja utk kelompok manusia tertentu saja," ungkapnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 12 Desember 2020. 

Baca Juga: Kasus Positif Meningkat Tajam H Mashuri: Jangan Ada Lagi Warga Berkerumun

Menurutnya, banyak terjadi kasus pelanggaran HAM di kalangan masyarakat, namun dirinya mengaku tidak melihat Komnas HM berupaya mengatasi hal tersebut. 

"Banyak pelanggaran HAM terjadi di masyarakat, sy tak lihat @KomnasHAM bergerak utk semua," tambahnya.

Baca Juga: Prabowo Mengundurkan Diri Dari Jabatannya, Ini Penjelasannya

Pada cuitan sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga mengomentari kabar tentang Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran yang dipanggil oleh Komnas HAM.

Ferdinand Hutahaean juga menyebut bahwa Komnas HAM diam saat terjadi peristiwa pembantaian di Sigi, serta peristiwa pengeboman gereja. 

Baca Juga: 21 Desa di 2 Kabupaten Tergenang Banjir, Petani Merugi di Jawa Timur

"Komnas HAM? HAM siapa? HAM org untuk beribadah dihalangi, mrk diam. Hak org utk hidup dihabisi di SIGI, mrk diam. Bom meledak di gereja, dmn mereka?" ujar Ferdinand.

Kemudian, beliau mempertanyakan apakah lembaga tersebut hanya mewakili kalangan tertentu. 

Baca Juga: Terbaru, Angka Peningkatan Kasus Covid-19 di Amerika Serikat

"Halahh..!! Komnas HAM ini apa sih? HAM utk kalangan tertentu?" pungkasnya.***

Editor: Liston

Sumber: mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler