Italia Berencana Terapkan Kebijakan Pelonggaran Kontrak Kerja

- 25 April 2023, 17:59 WIB
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. /editornews.id/

Baca Juga: Korut Kecam Pertemuan DK PBB guna Membahas Rudal Balistiknya

Pemerintah Italia mengatakan berdasarkan rancangan tersebut bahwa pelonggaran kontrak kerja dimaksudakan agar perusahaan beradaptasi dengan ketidakpastian pasar.

Sementara itu, menurut para kritikus implementasi kontak kerja jangka pendek justru dapat membuat orang-orang khawatir dengan masa depan, dan memperburuk pasar kerja.

Meloni juga berencana akan membuat program kesejahteraan baru dengan membebankan biaya sebesar 7,7 miliar euro atau sekitar Rp126,8 triliun pada 2024 kepada para pembayar pajak. Nilai tersebut dinilai lebih rendah sekitar 12 persen dari 8,8 miliar euro yang ditargetkan untuk skema gaji warga negara.

Masyarakat miskin yang berusia 18-59 tahun dapat mengajukan 350 euro atau sekitar Rp5,8 juta per bulan dan diberi batasan maksimal selama 12 bulan.

Baca Juga: Ada Tiga Zodiak yang Paling Langka di Dunia, Anda Termaksud Zodiak Apa?

Sementara itu, skema gaji akan memberikan rata-rata sebesar 550 euro atau sekitar Rp9 juta per keluarga tanpa adanya batasan waktu, dengan syarat penerima bantuan tidak menolak tawaran pekerjaan yang diberikan.

Meloni ingin merubah skema tersebut untuk mendorong masyarakat yang masih mampu bekerja untuk mencari pekerjaan.

Sementara itu, keluarga yang membutuhkan, termasuk difabel, anak kecil, atau lansia berumur minimal 60 tahun, busa menerima bantuan lebih dari 500 euro (sekitar Rp8,2 juta) maksimal selama 30 bulan.

Jeda pajak yang ditetapkan pemerintah dan berlaku hingga Desember dirancang agar wirausaha mempekerjakan orang-orang muda yang menganggur atau sedang menempuh studi.

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah