Brunei, Malaysia, Singapura, dan Thailand Daftarkan Kebaya Jadi Warisan Budaya

- 25 November 2022, 17:34 WIB
Beberapa contoh model terbaru kebaya Indonesia
Beberapa contoh model terbaru kebaya Indonesia /ANTARA FOTO/

EDITORNEWS.ID – Akun resmi National Heritage Board di Facebook mengumumkan berita yang mengusik ketenteraman warganet Indonesia. Dalam rilis tersebut dikatakan Brunei, Malaysia, Singapura, dan Thailand akan secara jointly nominating mendaftarkan kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

Tak pelak warganet +62 bak kebakaran jenggot. Banyak dari mereka kecewa kenapa Indonesia tidak termasuk dalam jointly nominating yang terdiri dari 4 negara ASEAN tersebut.

Masih banyak komentar pedas dilontarkan warganet Indonesia dalam unggahan akun National Heritage Board tersebut. Meski begitu, perlu pahami bahwa satu budaya terdaftar di UNESCO itu tidak menjamin budaya tersebut menjadi hak milik satu negara.

Suatu elemen budaya yang telah diinskripsikan dalam daftar Representative List of Intangible Cultural Heritage UNESCO hanyalah menyatakan bahwa budaya itu hidup. Dengan kata lain paling tidak sudah satu generasi diturunkan ke suatu masyarakat dan ada komitmen untuk merawat dan menjaga budaya itu.

Baca Juga: NASA: Sebentar Lagi Manusia Bisa Menetap di Bulan

"Terdaftar di UNESCO bukan berarti pengakuan hak eksklusif atau hak milik dari suatu elemen budaya dan bukan tentang orisinalitas atau otentiknya suatu elemen budaya, tapi maknanya adalah kontribusi elemen budaya tersebut pada nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan nilai-nilai universal untuk kemanusiaan," ujar Indiah Marsaban, seorang pengajar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Dalam situs kebayaindonesia.org, Indiah pun menambahkan kalau UNESCO tidak berkaitan dengan asal-usul. Pasalnya sebuah budaya juga bisa hidup dan berkembang di negara lain.

"Jadi terdaftar di UNESCO tidak ada kaitannya dengan asal-usul atau 'origin' atau asli tidaknya suatu budaya, karena bisa saja suatu budaya hidup juga di negara lain," ujarnya lagi.

Pegiat Budaya Agnes Dwina Herdiasti memiliki pendapat senada dengan Indiah. Ia menjelaskan bahwa pada kenyataannya ada banyak ragam kebaya dan busana ini memang digunakan di banyak daerah di Nusantara, pun di negara tetangga.

Baca Juga: Badai Berlanjut, Google Akan PHK 10.000 Karyawan dengan Kinerja Buruk

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x