Badai Berlanjut, Google Akan PHK 10.000 Karyawan dengan Kinerja Buruk

- 24 November 2022, 20:54 WIB
Rayakan Piala Dunia 2022 Qatar Google Tampilkan Doodle
Rayakan Piala Dunia 2022 Qatar Google Tampilkan Doodle /

EDITORNEWS.ID – Gelombang resesi mulai dirasakan di beberapa dunia. Tak hanya perusahaan berkembang, perusahaan raksasa pun mulai mengefisiensikan pengeluaran.

Google dilaporkan tengah bersiap untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 10.000 karyawannya yang berkinerja buruk. Langkah ini, diambil menyusul aksi pemecatan yang diterapkan sejumlah raksasa teknologi global.

Sistem manajemen kinerja baru Google memang diprogram canggih. Mereka dapat membantu manajer memecat ribuan karyawannya guna memacu pendapatan perusahaan.

Di bawah sistem baru, para manajer diminta untuk mengategorikan 6 persen tenaga kerja Alphabet, setara dengan 10.000 ribu karyawan sebagai pekerja yang berkinerja buruk. Sistem ini juga dapat mengurangi jumlah insentif dan stock award yang diberikan kepada karyawan.

Baca Juga: Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibanderol Rp125.000-Rp250.000

Selain dapat meningkatkan produktivitas dari karyawan, sistem baru tersebut juga dapat membantu perusahaan untuk menghemat tekanan pengeluaran sehingga tidak terjadi inflasi. Perusahaan pun mendesak para karyawan untuk bekerja lebih keras lagi.

Beberapa tantangan sepanjang 2022 telah dihadapi oleh perusahaan raksasa teknologi ini, mulai dari dampak pandemi hingga inflasi yang merajalela. Alphabet menunjukkan penurunan laba sekitar 27 persen pada kuartal ketiga dibandingkan dengan tahun lalu.

“Jelas kami menghadapi lingkungan makro yang menantang dengan lebih banyak ketidakpastian di masa depan,” kata Kepala Google Sundar Pichai.

Menurunnya prospek pendapatan Google terjadi akibat dari merosotnya perdagangan iklan digital. Hal ini karena tingginya harga dan kenaikan suku bunga inflasi.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x