Baca Juga: Berani Tinggalkan Fandom ARMY?, Suga BTS Ungkap Akan Kubur Hidup-Hidup
Ia kemudian dipindahkan oleh The Palestinian Red Crescent ke rumah sakit al-Ahli di Hebron, tetapi nyawanya tak tertolong.
Ironisnya saat ingin memindahkan Ghufran Hamed Warsenah ke rumah sakit, The Palestinian Red Crescent mengaku dihalangi oleh Israel.
Setelah 20 menit, pihak Israel mulai mengizinkan petugas medis merawatnya.
Menurut keterangan dokter, peluru Israel telah menembus jantung Ghufran Hamed Warsenah sehingga nyawanya tak selamat.
Baca Juga: Pencarian Hari ketiga Putra Ridwan Kamil, Tim SAR Swiss Belum Temukan Tanda Keberadaan Eril
Diketahui, jurnalis Palestina itu baru saja memulai pekerjaan baru di salah satu stasiun radio tiga hari sebelum dibunuh.
"Dia meninggalkan rumahnya dalam perjalanan untuk bekerja, menurut saksi mata," ungkap Givara Budeiri, yang merupakan tim Al Jazeerah.***