Saat itu, polisi mengatakan bahwa Stinney mengaku telah membunuh keduanya karena Binnicker menolak untuk berhubungan badan dengannya.
Baca Juga: Akhirnya Elon Musk Resmi Akuisisi Saham Twitter 100 Persen, Harganya Capai Rp634 T
Beberapa tahun setelahnya, sejarawan George Frierson mulai mempelajari kasus ini.
Ia juga menemui mantan teman satu sel Stinney, Wilfor Hunter.
Hunter mengatakan bahwa Stinney membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya.
Pada tahun 2009, Matt Burgess, seorang pengacara berencana untuk mengajukan laporan dari anggota keluarga Stinney.
Keluarga Stinney akhirnya berani bersuara dan mengatakan bahwa pengakuan Stinney karena dipaksa.
Akhirnya, pada 17 Desember 2014, setelah 70 tahun kematiannya, Stinney dinyatakan tidak bersalah.***