Selain AS Indonesia Terima Vaksin Tambahan dari Pemerintah Uni Emirates Arab untuk Penyandang Disabilitas

- 1 Oktober 2021, 06:45 WIB
Ilustrasi vaksinasi. Penyintas Covid-19 bisa mendapatkan vaksin setelah sebulan sembuh.
Ilustrasi vaksinasi. Penyintas Covid-19 bisa mendapatkan vaksin setelah sebulan sembuh. /UNSPLASH/Steven Cornfield

EDITORNEWS - Pemberian vaksin telah dilakukan sejak tahun 2021 dan berbagai merek telah digunakan untuk pemberian vaksin kepada masyarakat.

Pemerintah terus mendistribusikan vaksin ke masyarakat Indonesia demi mencapai agenda kerja pemerintah yang harus rampuh akhir tahun 2021.

Sebelumnya Indonesia mendapatkan distribusi vaksin dari Amerika Serikat pada Jum'at 24 September 2021.

Dengan total vaksin Moderna 8 juta vaksin dan 4,6 juta dosis vaksin Pfizer.

Baca Juga: Giring Nidji: PSI Tidak Potong Gaji Anggota Dewan untuk Partai

Akan tetapi baru-baru ini Indonesia mendapatkan vaksin tambahan bernilai 450 ribu dosis vaksin Sinopharm dari Pemerintah Uni Emirates Arab.

Disisi lain Staf Khusus Kepresidenan Bidang Sosial Angkie Yudistia menyampaikan sebanyak 450 ribu dosis vaksin sinopharm akan dialokasikan ke 225 penyandang disabilitas yang berada di enam provinsi di Indonesia.

"Artinya untuk mencapai herd immunity penyandang disabilitas sudah terbentuk," ucapnya di Kementerian Sosial, Kamis 30 September 2021.

Sementara itu Mensos Tri Rismaharani mengatakan pihaknya telah mendata jumlah penyadang disabilitas yang terdata di Kemensos saat ini sebanyak 280 ribu orang

"Jadi disabilitas berat itu dia tidak bisa apa-apa, dia tergantung kepada orang lain untuk merawatnya," ucap Mensos.

Baca Juga: Ini Cara Aman dan Mudah Beli Emas Batangan, Di Sini Tempatnya

Terlepas dari itu Kemensos berencana akan menyusun suatu kebijakan untuk pendataan para penyandang disabilitas berat yang ada di Indonesia.

"Bukan sekadar dapat PKH atau Bansos tapi bagaimana mereka bisa keluarganya bisa diringankan bebannya, untuk kebutuhan di luar makanan," tandas Mensos Risma.

Menyambut tahun 2022 mendatang Indonesia akan kedatangan vaksin berbeda-beda diantaranya 5 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi.

Disisul dengan 200 ribu dosis vaksin Sinopharm dari Red Cross of Society China melalui mekanisme bilateral dan 684.900 dosis vaksin jadi dari AstraZeneca.***

 

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah