EDITORNEWS - Siapa sangka aplikasi layanan internet yaitu Facebook memblokir hal yang berkaitan militer Myanmar.
Sebuah surat yang diunggah di internet oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi, Rabu 3 Februari 2021 malam, mengatakan Facebook akan diblokir sampai 7 Februari 2021 demi menjaga stabilitas.
Aplikasi media sosial Facebook mengumumkan pada Kamis, 25 Februari 2021 bahwa mereka melarag semua akun yang terkait militer Myanmar.
Baca Juga: TikTok Memunculkan Fitur Baru Dan Notifikasi Untuk Konten Menyesatkan
Baca Juga: Facebook Meluncurkan Aplikasi Pembuatan Musik Secara Kolaboratif
Mereka juga melarang serta iklan dari perusahaan yang dikendalikan militer setelah kudeta 1 Februari.
Dikutip dalam laman Chanel News Asia, Kamis, 25 Februari 2021. Facebook mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa nereka memperlakukan situasi pasca-kudeta di Myanmar sebagai kondisi “darurat”.
Facebook juga menjelaskan bahwa larangan tersebut dipicu oleh peristiwa sejak kudeta, termasuk “kekerasan mematikan”.
Dan melarang beberapa akun yang terkait dengan militer sejak kudeta di Myanmar, termasuk Myawaddy TV yang dikendalikan tentara.
Larangan ini juga berlaku di Instagram, yang dimiliki oleh Facebook.