Tragedi Mencekam Landa Yordania, 12 Orang Tewas dan 251 Terluka Akibat Bocornya Gas Klorin

28 Juni 2022, 07:59 WIB
Ilustrasi gas klorin /

EDITORNEWS.ID - Sebanyak 12 orang tewas dan 251 terluka akibat kebocoran gas klorin dari tangki penyimpanan di pelabuhan Aqaba Yordania.

Berdasarkan sumber Reuters yang dilansir dari Antara, Para pejabat dan media pemerintah setempat melaporkan pada Senin, 27 Juni 2022 kemarin.

Tragedi mencekam itu terjadi setelah tangki berisi 25 ton gas klorin yang diekspor ke Djibouti jatuh saat diangkut, kata para pejabat.

Sebuah video yang diunggah di halaman Twitter televisi pemerintah menunjukkan tangki penyimpanan itu jatuh dari derek pemindah barang dan terbanting ke geladak kapal.

Baca Juga: Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Klarifikasi Pernyataan Soal Rebut Kepulauan Riau

Selanjutnya gas berwarna kuning naik ke udara ketika orang-orang melarikan diri.

Para pejabat kementerian kesehatan mengatakan mereka memperkirakan hanya beberapa orang yang masih dirawat di rumah sakit pada Selasa, 28 Juni 2022.

Klorin adalah bahan desinfektan dan pemurnian air yang banyak digunakan, tetapi jika terhirup, gas berubah menjadi asam klorida, yang dapat menyebabkan pembakaran dalam tubuh dan hanyut melalui pelepasan air secara reaksioner di paru-paru.

Silo biji-bijian Aqaba Yordania berhenti beroperasi untuk memungkinkan pemeriksaan biji-bijian itu dan tanda-tanda kontaminasi, tetapi lalu lintas laut di pelabuhan Aqaba terus berlanjut, kata para pejabat.

Baca Juga: Mantan PM Malaysia Mengatakan Seharusnya Malaysia Merebut Kepulauan Riau dan Wilayah Singapura

Tidak ada kapal yang membongkar muatan biji-bijian pada saat kejadian, tambah mereka.

Pelabuhan Aqaba di ujung utara Laut Merah telah lama menjadi rute transit utama untuk impor dan ekspor Irak.

Perdana Menteri Bisher al-Khasawneh tiba di Aqaba dan menuju ke rumah sakit tempat beberapa orang yang terluka dirawat, lapor TV pemerintah.

Al-Khasawneh juga membentuk tim investigasi atas insiden tersebut yang dipimpin oleh menteri dalam negeri, kata menteri informasi yang dikutip TV pemerintah.***

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler