Mantan PM Malaysia Mengatakan Seharusnya Malaysia Merebut Kepulauan Riau dan Wilayah Singapura

- 24 Juni 2022, 12:16 WIB
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohammad
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohammad /Tangkap Layar Instagram Mahatir Mohammad/@chedetofficial/

EDITORNEWS.ID - Setelah berhasil merebut pulau ligitan dan sipadan dari Indonesia, kini Malaysia kembali mengklaim kepulauan Riau adalah milik mereka.

Berita ini disampaikan langsung oleh mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI angkat bicara terkait pernyataan eks Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, yang menyebut Malaysia seharusnya merebut Riau dan Singapura.

Mantan PM Malaysia mengatakan seharusnya Malaysia merebut wilayah Singapura dan Kepulauan Riau, lantaran masih masuk ke wilayah Malaysia.

Baca Juga: Viral! Seekor Monyet Betina Bawa Anaknya Berobat Ke Puskesmas di India

"Kita harusnya tak hanya meminta Pedra Branca dikembalikan, atau Pulau Batu Puteh, kita juga harus meminta Singapura pun Kepulauan Riau, mengingat mereka adalah bagian dari Tanah Melayu (Malaysia)," kata Mahathir. yang disambut tepuk tangan luas peserta kongres.

Tak sampai di situ, ia juga menegaskan Singapura sebelumnya merupakan bagian dari Johor, dan seharusnya mereka mengklaim Singapura.

Mahathir juga mengatakan lahan Malaysia dahulu terbentang dari Tanah Genting Kra di Thailand hingga Kepulauan Riau dan Singapura.

Sebetulnya bagaimana sejarah Tanah Melayu?

Baca Juga: Istri Bintang PSG, Wanda Nara Kerap Menjadi Pemberitaan di Seluruh Dunia

Sebab, kata Mahathir, dua daratan itu dulu merupakan milik Kerajaan Johor. Hal itu disampaikan Mahathir dalam Kongres Survival Melayu di Selangor, Minggu, 19 Juni 2022.

Juru bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah mengatakan wilayah NKRI ditentukan berdasarkan prinsip dan ketentuan hukum internasional yang berlaku.

Bisa jadi pernyataan kontroversial itu disampaikan Mahathir diduga untuk menyindir Sultan Johor, Sultan Ibrahim. Sebab, sebelumnya, area Singapura dan Kepulauan Riau pada masa lalu di bawah kekuasaan Kerajaan Johor.

Faizasyah menjelaskan, seharusnya di tengah situasi dunia yang penuh tantangan sekarang ini, seorang politikus senior tidak menyampaikan pernyataan yang tidak berdasar dan menggerus persahabatan.

Baca Juga: Mengintip Kehidupan Legenda Formula 1 James Hunt, Tiduri 5.000 Wanita di Masa Kejayaannya, Gila Bener!

"Perlu ditekankan bahwa Kepulauan Riau adalah wilayah NKRI, dan sampai kapan pun akan menjadi milik NKRI," tegas dia.

Kantor Staf Presiden (KSP) ikut angkat bicara mengenai pidato yang disampaikan Mahathir Mohamad dalam sebuah kongres di Selangor.

Deputi V KSP, Jaleswari Pramodawardhani, mengatakan pihaknya tak ingin terburu-buru memberikan penilaian apa pun terhadap pidato tersebut. Apalagi saat ini, Mahathir sudah tak lagi menjabat sebagai PM Malaysia. Selasa, 21 Juni 2022.

"Bila tidak (pernyataan resmi pemerintah Malaysia), maka pernyataan itu hanyalah pandangan pribadi," ungkap Jaleswari dalam keterangan tertulis.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x