Korea Selatan Diprediksi akan Menghadapi Masa Kritis dalam Melawan Virus Covid-19

1 Desember 2020, 16:05 WIB
Suasana di Korea Selatan.* /pixabay.com/ asd14235714

EDITORNEWS -  Korea Selatan akan menghadapi masa kritis dalam perang lawan virus Covid-19

Dilansir dari laman Korea Herald, kasus infeksi Covid-19 di Korea Selatan dari hari Minggu, 29 November 2020 hingga Selasa, 01 Desember 2020, berada di kisaran 400.

Pihak otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan bahwa beberapa hari ke depan, negeri gingseng tersebut akan menghadapi masa kritis dalam perang melawan virus, bahkan dikhawatirkan akan adanya gelombang infeksi ketiga yang datang selama musim dingin.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Gubernur Riau Terkonfirmasi Positif Covid-19

Tercatat kenaikan kurang lebih 451 kasus infeksi Covid-19, termasuk 420 infeksi lokal.

Menurut Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA), total kasus infeksi covid-19 per selasa menjadi 34.652.

Baca Juga: Awan Panas Guguran Terekam Sismograf di Gunung Api Semeru

Pada Kamis, 29 November 2020 lalu, merupakan hari dengan kasus infeksi tertinggi selama delapan bulan terakhir, yakni 581 kasus.

Adanya kenaikan kasus infeksi yang sangat drastis ini membuat pihak berwenang selalu memperingatkan publik kemungkinan lonjakan di musim dingin. Mereka juga mendesak masyarakat Korea Selatan untuk selalu mengikuti langkah-langkah pencegahan virus corona yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Dubes RI di Seoul Raih rekor MURI Jualan Batik Virtual Tembus Rp1 miliar

Bahkan di beberapa wilayah, seperti di Seoul, Provinsi Gyeonggi, dan Incheon meningkatkan level jarak sosial menjadi level 2, dalam sistem lima tingkat, sedangkan di wilayah lain,jarak sosial masih berada di level 1,5, naik satu tingkat selama dua minggu.

Selain meningkatkan jarak sosial, pihak berwenang juga melarang sauna dan ruang uap di pemandian umum di Seoul beroperasi selama satu minggu.

Baca Juga: Kemenag Merangin Bagikan Bantuan Sembako di Beberapa Desa

Sembilan jenis olahraga dalam ruangan yang terdiri dari zumba, aerobik, dan kickboxing juga dilarang. Bahkan hotel dan tempat pesta yang akan menyelenggarakan pesta akhir tahun juga dilarang.

Meski sudah melarang beberapa tempat yang rawan infeksi untuk beroperasi dan meningkatkan level jarak sosial, para ahli medis mendesak otoritas kesehatan untuk meningkatkan jarak sosial ke level 3.

Baca Juga: Kenduri Banyu Udan ke-5, Hujan Penuh Berkah Buat Alam Semesta

Menurut para ahli medis, jarak sosial yang ketat lebih efektif menekan jumlah penularan virus corona.

"Publik sangat bingung karena pihak berwenang mendobrak tingkat jarak sosial, seperti 1,5 dan 2,5," ungkap pihak Korean Medical Association (KMA) dalam siaran pers.

Baca Juga: Angka Kenaikan Kasus Covid-19 Meningkat, Banten Kembali Menjadi Zona Merah

"Jarak sosial adalah cara paling efektif untuk menghentikan penyebaran infeksi covid-19," imbuh pihak KMA.

Jumlah pasien yang telah dibebaskan dari karantian dan pulih total mencapai 27.885.***

Editor: Liston

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler