Awan Panas Guguran Terekam Sismograf di Gunung Api Semeru

- 1 Desember 2020, 13:54 WIB
Luncuran awan panas Gunung Semeru terpantau dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). Berdasarkan pemantauan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Semeru meluncurkan awan panas sepanjang 11 kilometer dan mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang terguyur abu.
Luncuran awan panas Gunung Semeru terpantau dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). Berdasarkan pemantauan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Semeru meluncurkan awan panas sepanjang 11 kilometer dan mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang terguyur abu. /Seno /ANTARA FOTO

EDITORNEWS – Terjadi  awan panas guguran dengan  jarak luncur 2000 Meter kearah Besuk Koboa,  yang terekam di Sismograf amak 20 mm lahar saat  gempa sedang berlangsung.

Bertempat di Pos KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung api Semeru, Gunung Sawur Desa Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh Kecamatan  Candipuro Kabupaten Lumajang  Selasa,  01 Desember 2020 Pukul 01.23 WIB.

Visual malam gunung jelas teramati guguran lava pijar dari ujung lidah lava sejauh Kl 1000 Meter kearah besuk Koboan (Ujung lidah lava 500 Meter dari puncak) pukul 23.35 WIB

Baca Juga: BREAKING NEWS, Gubernur DKI Jakarta Terkonfirmasi Positif Covid-19

Teramati awan panas guguran jarak luncur 2000 Meter ke arah Besuk Koboan terekam di Sismograf amak 20 mm lahar gempa sedang berlangsung, pukul 01.23 WIB

Awan panas guguran jarak luncur 3000 Meter kearah Besuk Koboan terekam di Sismograf amak 20 mm lahar gempa sedang berlangsung karena batas aman hingga 4000 Meter dihimbau masyarakat sekitar dan para penambang untuk waspada (dimungkinkan untuk wilayah timur Semeru akan terjadi hujan abu).

Baca Juga: Bernafas Pakai Bantuan Tabung Oksigen, Mashuri Sampaikan KUA dan PPAS 2021

Alat deteksi di pos gunung sawur terkena petir,  masyarakat disarankan waspada dan keluar rumah terutama yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) I dan dimungkinkan evakuasi mandiri.

Awan panas guguran masih berlangsung dan masyarakat di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kamar A, Curah Koboan dan Rowobaung wilayah Kec. Pronojiwo sudah mulai keluar rumah menuju jalan utama maupun pos pengungsian untuk evakuasi mandiri menghindari bencana awan panas dan letusan yang masih terjadi sampai saat ini (masyarakat dihimbau untuk tidak panik dan tetap tenang).

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x