Network
EDITORNEWS.ID - Gizi buruk memiliki peran yang cukup besar dalam menyebabkan masalah mental dan fisik, gizi buruk turut andil dalam meningkatkan resiko diabetes tipe 2 dan berdampak pada masalah mental, seperti depresi dan anxiety.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, penderita diabetes dua hingga tiga kali lebih mungkin mengalami depresi daripada orang yang tidak.
Dalam studi yang dicatat pada Jurnal Nutrients, para peneliti mempelajari keterkaitan antara nutrisi, diabetes, dan kesehatan mental.
Pada temuannya, mereka menemukan bahwa gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan dapat meningkatkan resiko terkena diabetes tipe 2. Diabetes juga terkait dengan peningkatan resiko masalah mental seseorang. Intervensi nutrisi dapat membantu dalam memecahkan kedua masalah kesehatan ini.
Baca Juga: Mengapa Minum Air Hangat Penting untuk Detoksifikasi Tubuh? Berikut Penjelasannya
"Temuan kami menggarisbawahi peran penting dari pilihan makanan dalam mengurangi risiko yang terkait dengan diabetes dan kesehatan mental. Implikasi dari temuan ini melampaui komunitas ilmiah, karena mereka menjanjikan untuk menginformasikan kebijakan kesehatan masyarakat, praktik perawatan kesehatan, dan rekomendasi diet yang dapat berdampak positif pada populasi umum, "kata penulis utama Raedeh Basiri, Asisten Profesor di George Mason University di AS.
"Pada akhirnya, penelitian ini berusaha memberdayakan individu untuk membuat pilihan makanan yang terinformasi dan mempromosikan kesehatan yang dapat berfungsi sebagai strategi proaktif untuk pencegahan dan pengelolaan diabetes, serta kecemasan dan depresi," kata Basiri.
Para peneliti menemukan bahwa makanan yang kaya akan serat seperti buah-buahan dan sayuran, dapat menurunkan resiko diabetes tipe 2 dan gangguan kesehatan mental. Biji-bijian, protein tanpa lemak, dan susu rendah lemak juga dapat membantu mengatasi masalah ini.
Sebaliknya, diet dengan sejumlah besar makanan olahan ditemukan memiliki efek negatif, meningkatkan kerentanan terhadap diabetes tipe 2, depresi, dan kecemasan.
Baca Juga: Memelihara Kucing atau Anjing dapat Memperlambat Penurunan Kognitif, Berikut Penjelasannya
