EDITORNEWS.ID – Berdasarkan hasil studi dari pakar penelitian Universitas Oxford, Inggris, menuturkan bahwa dunia saat ini sedang mengalami lonjakan kelahiran bayi kembar.
Lebih dari 100 negara di seluruh dunia, 42 orang kini melahirkan bayi kembar, setara dengan 1,6 juta bayi kembar lahir setiap tahun.
Lebih lanjutnya meningkat angka kelahiran bayi kembar dipicu karena perawatan yang subur dari pasangan melalui berbagai teknologi.
Bahkan pasangan yang menunda memiliki momongan dalam waktu dekat juga marak beredar dengan berbagai asumsi.
Baca Juga: Sering Buang Air Kecil saat Tidur di Malam Hari, bisa Memicu Penyakit Nokturia
Studi menunjukkan, kesempatan melahirkan bayi kembar semakin terbuka ketika pasangan berusia 35 hingga 39 tahun.
Beberapa negara yang mengalami lonjakan kelahiran bayi kembar paling banyak terjadi di benua Amerika Utara berkisar 71 persen, diikuti Eropa dengan 60 persen, dan Asia 32 persen.
Seorang Kepala Perkumpulan Fertilitas Inggris Raj Mathur mengingatkan, tetap ada hal yang harus diwaspadai dari tren ini.
Baca Juga: Posisi Tidur yang Salah Bisa Membuat Kulit Menjadi Keriput
Meski melahirkan seorang bayi kembar memang tidak bermasalah untuk seberapa pasangan, namun perlu di waspadai kejadian ini bisa membawa risiko yang lebih besar untuk ibu dan anak.