EDITORNEWS.ID – Seorang kakek berusia 69 tahun menunaikan nazar setelah sembuh dari penyakitnya. Farizal—nama sang kakek--divonis dokter lumpuh seumur hidup, setelah kecelakaan yang dialaminya pada 2018.
Namun keyakinan Fahrizal mampu mematahkan prediksi dokter. Ia pun bernazar siap berjalan kaki keliling Indonesia jika bisa sembuh seperti sedia kala.
Keinginan sembuh yang kuat dan doa yang tulus membuat Fahrizal kembali bisa berjalan normal. Ia pun segera menunaikan nazarnya meski dengan persiapan seadanya.
Saat melintasi Kabupaten Pasaman, Fahrizal sempatkan singgah di kantor Dinas Pariwisata dan Olahraga. Di sana Fahrizal bercerita tentang awal mula ia menjalankan aksi nekat ini.
Baca Juga: Kronologi Awal Kebakaran Gedung Kebudayaan Warisan Dunia di Sawahlunto Sumatera Barat
“Dana saya dapatkan dari sisa pensiunan almarhumah istri. Ada juga dari uang bulanan anak yang saya tabung setiap bulan,” ujar Fahrizal.
Aksi jalan kaki sang kakek dimulai dari titik nol Sabang Aceh menuju Merauke Papua. Ia membawa tas ransel di punggungnya bertuliskan ‘otak berjalan kaki berpikir’.
Awalnya aksi nekat Fahrizal ditentang anak-anaknya. Namun dengan member pengertian, restu sang anak pun turut serta dalam setiap perjalanan kakek enam anak ini.
Baca Juga: Polisi Grebek Kampung Narkoba di Jalan Jermal 15, 4 Pria dan Sejumlah Barang Bukti Diamankan!
“Awalnya anak-anak tidak setuju, terutama yang perempuan. Tapi saya berpesan tolong doakan ayah semoga sehat dan ayah berjanji akan selalu mendoakan mendiang ibu dalam setiap shalat,” ujarnya dengan lirih.
Dalam perjalanan, Fahrizal pun selalu bersedekah untuk almarhum istrinya. Sang istri meninggal dalam kecelakaan beberapa tahun lalu.
“Misi saya berjalan dari titik nol di Sabang dan akan berakhir di tempat anak saya, di Merauke Papua,” ujarnya memungkasi.***