EDITORNEWS.ID - Andrew Kalaweit, remaja berusia 18 tahun ini mencuri perhatian netizen.
Pasalnya semenjak muncul dipodcast Deddy Corbuzier namanya mulai lebih tersohor, pada 19 Mei 2022.
Kehidupan remajanya tidak seperti kebanyakan remaja lainnya, keseharian nya di hutan Kalimantan.
Orang tuanya bernama Aurelien Francis Brule alias Chanee Kalaweit adalah seorang aktivis lingkungan dan penyelamat satwa liar di Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Viral Seorang Kakek Nikahi Gadis 19 Tahun, Maharnya Bikin Melongo
Chanee Kalaweit pendiri yayasan #Kalaweit dan program Konservasi Owa yang merupakan primata langka asal Indonesia.
Pada Podcast Deddy Andrew Kalaweit banyak bercerita tentang kehidupan sehari-hari dihutan dan bintang-bintang liar.
Kalaweit juga aktif mengkampanyekan dampak negatif deforestasi, atau alih fungsi hutan, yang kian marak.
Demi menjaga kawasan konservasi yang rutin menjaga kawasan seluas 288 hektar.
Baca Juga: Viral! Pria Tajir WNA Cari Istri Wanita Indonesia Untuk Habiskan Uangnya, Siapa yang Berminat?
Andrew berumur 5 bulan sudah dibawa orang tuanya ke pedalaman hutan Kalimantan.
Memiliki paras tampan hingga dirinya beberapa kali ditawari sebagai bintang sinetron, namun Ia menolak.
Deddy juga mencoba menanyakan perihal dirinya "pernah nggak pergi dugem seperti anak-anak remaja di kota, dengan santai dan santun dia menjawab tidak.
Lantas pernah ditawari jadi bintang sinetron terus tinggal di kota. "Saya sudah ada beberapa kali ditawari namun saya menolaknya, bahkan saya lebih senang tinggal di hutan, imbuhnya.
Baca Juga: Viral!! Video Sejumlah Pria Tenteng Senjata Tajam Beredar di Medsos
Lahir dari keluarga blasteran yang mana Prancis - Dayak menjadi daya tarik remaja kekinian, semenjak tahun 1987 orang sudah menjadi warganegara Indonesia.
Andrew Kalaweit juga dikenal sebagai YouTubers yang sering membuat konten tentang kehidupan sehari-hari nya di hutan.
Deddy Corbuzier juga menanyakan masalah pendidikan, selama ini menurutnya tidak masalah Andrew Kalaweit tetap sekolah dengan home schooling atau daring.
Bahkan sebelum terjadi Covid-19 juga sudah melakukan kegiatan belajar mengajar dari rumah, katanya.***