Network
EDITORNEWS.ID_ BTS tiba-tiba terjerat dalam kontroversi seputar Jambore Pramuka Dunia ke-25 yang sedang berlangsung.
Jambore Pramuka Dunia ke-25, yang awalnya direncanakan untuk mengadakan konser K-pop di panggung luar ruangan di Saemangeum pada 6 Agustus. Namun, karena berbagai masalah, tanggalnya diubah menjadi tanggal 11.
Akibatnya, pemerintah tiba-tiba menyarankan kehadiran BTS sebagai solusi untuk masalah perubahan tanggal dan kontroversi lainnya.
Tanpa diskusi sebelumnya dengan BTS dan perusahaan mereka, Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata menyebutkannya seolah-olah kehadiran BTS sedang dibahas, mengatakan "Belum ada yang harus diputuskan".
Baca Juga: NewJeans Di Konfirmasi Akan Tampil Di Konser K-pop Jambore Bersama BTS ?
Menganalisis pernyataan ini, banyak orang yang percaya bahwa pemerintah menekan BTS untuk tampil di acara tersebut.
Namun, sulit untuk membuat penampilan BTS menjadi mungkin. Pertama, para member memiliki jadwal yang sangat ketat dan tinggal empat hari lagi sampai acara berlangsung pada tanggal 11.
Selama periode singkat ini, perencanaan kinerja dan persiapan peralatan panggung hampir tidak mungkin. Kedua, sulit untuk mengumpulkan anggota BTS untuk penampilan grup karena beberapa dari mereka berfokus pada kegiatan solo dan beberapa bertugas di militer Jin dan J-Hope.
Sedangkan, pemerintah tidak bisa meminta anggota yang sedang menjalankan dinas militer untuk konser Jambore secara sembrono.
Penyelenggara Jambore Pramuka Dunia ke-25 telah memicu berbagai kontroversi atas rencana dan tanggapan mereka yang tidak dipikirkan. Setelah menunda konser, venue juga diubah menjadi Stadion Piala Dunia Jeonju.
