Network
EDITORNEWS.ID- Baru-baru ini, dunia K-Netz kembali dihebohkan dengan pembahasan tentang ekspor album K-Pop yang telah menjangkau berbagai negara di seluruh dunia.
Netizen Korea kembali mempertanyakan rahasia di balik keberhasilan penjualan album K-Pop yang luar biasa ini dan mencoba mencari tahu ke mana sebenarnya album-album ini berakhir.
Amerika Serikat, China, dan Jepang menjadi fokus perdebatan di kalangan K-Netz. Namun hasil analisis data mengejutkan, Amerika Serikat ternyata memimpin dalam ekspor K-Pop pada paruh pertama tahun ini.
Ini mengundang pertanyaan dan perdebatan lebih lanjut dari netizen Korea tentang alasan di balik dominasi Amerika Serikat.
Tak kalah pentingnya China dan Jepang juga menyumbang kontribusi besar dalam penjualan fisik album K-Pop.
Jepang menjadi tujuan ekspor musik K-Pop yang paling utama, menghasilkan pendapatan sebesar 61,5 miliar won atau setara dengan 48.523 juta USD.
Di posisi kedua Amerika Serikat tidak kalah signifikan dengan jumlah penjualan mencapai 32,2 miliar won atau 25,519 juta USD.
Sementara itu, China menempati posisi ketiga dengan total ekspor mencapai 28,7 miliar won atau 22,64 juta USD.
Tidak hanya ketiga negara tersebut, masih terdapat negara-negara lain yang juga masuk dalam 10 besar pengepul album K-Pop. Mulai dari Jerman, Taiwan, Hong Kong, Belanda, Kanada, Inggris, hingga Prancis turut berkontribusi dalam fenomena global ini.
