Network
EDITORNEWS.ID - Uni Eropa akan memerintahkan bank-banknya untuk memberikan informasi tentang aset Rusia sebagai bagian dari paket sanksi terkait Ukraina, pada hari Rabu, 15 Februari 2023.
Langkah itu dipandang sebagai langkah pertama dalam upaya untuk menyita dana yang dimaksud untuk rekonstruksi Ukraina, meskipun UE saat ini tidak memiliki kemampuan hukum untuk melakukannya.
Bloomberg melansir, bank-bank Eropa akan diminta untuk melaporkan pembekuan dana milik Bank Sentral Rusia dan yang terkait dengan perusahaan dan orang Rusia yang terkena sanksi.
Bank yang gagal mengungkapkan informasi dilaporkan akan menghadapi denda hingga €50.000 ($53.500) untuk individu dan 10 persen dari omset tahunan untuk entitas.
Baca Juga: Update, Jumlah Korban Tewas di Turki-Suriah Melebihi 41.000 dan 26 Juta Orang Membutuhkan Bantuan
Brussels sejauh ini telah mengadopsi sembilan paket sanksi terhadap Rusia, menargetkan berbagai sektor ekonomi, serta pengusaha, politisi, dan jurnalis.
Serangkaian sanksi kesepuluh dilaporkan akan mencakup lebih banyak pemberi pinjaman Rusia, menambahkan Alfa Bank, Rosbank, dan Tinkoff Bank ke daftar hitam UE.
Ini juga akan melarang penduduk Rusia memegang jabatan di badan pemerintahan perusahaan-perusahaan Eropa yang sedang mengalami kritis.
Bahkan mereka juga berencana untuk membatasi penyediaan kapasitas penyimpanan gas untuk entitas yang didirikan di Rusia.***
