"Tujuan utama saya membuat film ini adalah untuk menunjukkan pasang surut tumbuh dewasa; untuk mengingatkan orang-orang tentang belahan jiwa mereka yang terlupakan."
"Ada adegan sulit di mana saya merasa belum siap, tetapi saya tidak bisa memberi tahu siapa pun karena saya tidak ingin menyebabkan penundaan," kata Kim dengan senyum manisnya.
"Namun, Jeon memperhatikan kegelisahan saya dan dia bertanya apakah saya membutuhkan lebih banyak waktu untuk adegan. Itu adalah pengalaman yang sangat istimewa karena rasanya seperti kami terhubung bagaikan belahan jiwa yang saling merindukan." Ucapnya dengan penuh semangat.
"Sebelum syuting, saya tidak tahu saya bisa merasakan sedekat ini dengan lawan main saya. Jeon dan aku menjadi teman dekat di kehidupan nyata bahkan saling mendukung dengan komunikasi yang baik."***