Network
EDITORNEWS.ID - Tepat pada hari ini, Jin BTS merayakan hari ulang tahunnya yang ketiga puluh.
Seperti kebiasaan yang sering dilakukan para member BTS, Jin BTS pun melakukan live untuk merayakan ulang tahunnya bersama ARMY.
Jin BTS melakukan live di weverse dan Jimin menyaksikan live tersebut dan muncul berkali kali di kolom komentar.
Baca Juga: Jin BTS Kecewa pada Jungkook di Hari Ulang Tahunnya, ini Alasannya
Selain mengucapkan ulang tahun, Jimin juga menawarkan kado kepada hyung tertuanya itu.
“Kamu mau kado apa?,” tanya Jimin.
Tawaran kado dari pemilik panggilan baby mochi itu langsung ditolak dengan alasan yang mengagumkan.
Pasalnya mereka bertujuh sudah sepakat untuk tidak memberikan kado apapun saat member berulang tahun.
Menurutnya akan repot jika setiap tahunnya harus memikirkan kado apa yang akan diberikan kepada member.
Baca Juga: Kebiasaan Tidur Jin BTS yang Mungkin Berubah Saat Pergi Wamil
Member BTS yang hobi mancing dan main game itu melarang Jimin untuk membeli apapun untuknya karena dirinya sudah memiliki segalanya.
“Kami memutuskan untuk tidak memberi kado satu sama lain, jadi Jimin-ah jangan beli apapun, aku sudah punya semuanya,” jawab Jin BTS.
Namun bukan Park Jimin namanya kalau tidak sweet, pemilik julukan kang pelet itu memberikan komentar yang bikin hati ARMY makin iri.
Iri karena ingin merasakan dan diperlakukan lembut olehnya, member BTS asal Busan itu mengatakan kalau kadonya adalah hatinya.
“Hadiahnya adalah hatiku,” balas Jimin.
Baca Juga: Kisah Cinta Jin BTS Sebelum Usia 30 Tahun, Ngaku Pernah Diselingkuhi
Setelah sukses dan menjadi miliarder, member BTS bisa membeli barang apa saja yang mereka inginkan.
Sehingga kado yang berbentuk barang tidak lah menjadi penting karena mereka bisa membelinya sendiri.
Selain itu, dalam live tersebut member BTS yang genap berusia 30 tahun itu juga menyinggung soal Jungkook.
Dia merasa kecewa karena saat Jungkook ulang tahun dirinya menyempatkan diri datang menemuinya untuk merayakan bersama.
Namun saat Jin BTS berulang tahun, maknae kesayangannya itu tidak menampakkan dirinya sehingga dia harus menyalakan lilinnya sendiri.***
