Network
EDITORNEWS.ID - Dampak dari kenaikkan harga minyak goreng yang melambung tinggi, Pemerintah akhirnya mencabut harga eceran tertinggi minyak goreng atau HET.
Dicabut nya HET tersebut membuat pengusaha warung makan dan katering bingung memasangkan harga makanan yang akan dijual dan menetapkan untung yang akan diterima.
Pengusaha warung makan dan pengusaha katering kecil - kecilan mau tidak mau akhirnya tetap membeli minyak goreng kemasan meskipun harganya tinggi dibandingkan yang eceran.
Pengusaha warung makan dan katering tersebut merasa sangat berat untuk membeli minyak goreng kemasan yang harganya kurang lebih mencapai Rp50.000,- untuk ukuran 2 liter.
Baca Juga: Simak Tips Cara Menentukan Harga Jual Makanan agar Tidak Rugi
Selain untuk menetapkan harga makanan, untuk mendapatkan untung juga tergolong sangat tipis bahkan cenderung tidak mendapat untung jika harga makanan yang dijual masih sama dengan harga sebelum nya.
Di lansir dari beberapa sumber, Pengusaha warung makan dan katering juga merasa dilema jika menaikkan harga makanan yang akan dijual, karena khawatir tidak ada yang membeli.
Untuk saat ini, cara yang lebih tepat adalah menggunakan pemakaian minyak goreng seirit mungkin agar tidak boros.
Baca Juga: Simak Tips Cara Menentukan Harga Jual Makanan agar Tidak Rugi
Namun hal tersebut juga belum menjadi jaminan untuk menghemat pengeluaran.
