Ingin memulai Investasi ? Analisa Dahulu Aset Lancar, Biaya Kebutuhan dan Kewajiban

- 4 Maret 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi menabung
Ilustrasi menabung /

EDITORNEWS.ID - Selain menabung, memiliki investasi menjadi pilihan dalam mengatur keuangan. Khususnya untuk mengatur keuangan jangka panjang.

Bagi beberapa orang, investasi juga menjadi pilihan yang tepatuntuk melindungi aset yang dimiliki agar tidak terpakai jika tidak dalam keadaan darurat.

Beberapa contohnya yaitu investasi dalam bentuk deposito, investasi emas, investasi tanah, properti, kebun dan tempat usaha.

Berbeda dengan menabung, investasi juga bertujuan untuk mengembangkan aset dan memperoleh imbal hasil.

Baca Juga: 5 Alat yang sering Dijumpai untuk Perawatan Wajah

Dilansir dari investree, dengan berinvestasi, seseorang bisa memperoleh penghasilan pasif secara rutin setiap bulan layaknya gaji.

Beberapa instrumen investasi memang memberikan manfaat dan imbal hasil setiap bulan kepada para investornya.

Sedangkan untuk besaran nya, tergantung dari jenis dan nominal investasinya.

Contohnya adalah obligasi yang menawarkan imbal hasil dalam bentuk kupon yang diberikan kepada investor secara rutin setiap bulan.

Namun minim nya pengetahuan tentang investasi membuat beberapa orang menjadi kurang tepat memposisikan keuangan nya.

Dampaknya, walaupun sudah melakukan investasi, penghasilan bulanan yang di miliki kadangkala rasanya jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan harian.

Baca Juga: 5 Manfaat Susu Kuda Liar yang Banyak tidak Diketahui Publik
 
Investasi yang seharusnya bertujuan untuk melindungi dan mengembangkan aset justru dapat berbalik fungsi nya jika tidak dilakukan dengan tepat dan tanpa menganalisa dahulu kondisi keuangan pribadi.

Pada hakikatnya, investasi yang aman hanya dapat dilakukan jika aset lancar dan dana darurat sudah terpenuhi serta biaya kebutuhan dan hutang tidak terganggu.

Dalam keuangan pribadi, aset lancar dapat berupa uang di tabungan dan simpanan dana untuk keperluan jangka pendek.

Biaya kebutuhan adalah biaya yang dikeluarkan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidup berupa sandang, pangan, dan papan.

Kewajiban merupakan jumlah seluruh hutang atau kewajiban yang masih harus dibayar.

Jika salah satu dari hal tersebut masih ada yang terganggu, sebaiknya tunda dahulu untuk melakukan investasi.

Baca Juga: Alasan Kenapa Lebih Berbahaya Jika Wanita yang Selingkuh Dibandingkan Lelaki, Warganet: Valid No Debat

Dana darurat sangat dibutuhkan terutama jika suatu hari mengalami kejadian di luar kendali dan yang tidak diharapkan.

Contohnya jika ada keluarga yang sakit dan membutuhkan pembayaran sejumlah uang secara darurat.

Selain itu, jika rutin di sisih kan setiap bulan, dana tersebut juga dapat dijadikan investasi jika tidak terpakai.

Jika ingin memiliki kondisi keuangan yang aman, sebaiknya fokus terlebih dahulu dengan menambah pemasukan keuangan dan membaginya ke beberapa pos pengeluaran dengan tepat.

Investasi adalah pos tambahan diluar biaya kebutuhan, hutang, dan dana darurat.

Artinya dana untuk investasi tidak di ambil dari pos pengeluaran tersebut agar tidak mengganggu dana tersebut yang sudah disisihkan.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah