Bandingkan Kenaikan Harga BBM di Indonesia dengan Negara Luar Jokowi Sebut Naik 10 Persen Demo Capai 3 Bulan

26 Maret 2022, 09:58 WIB
Presiden Jokowi. /Twitter.com/@jokowi

EDITORNEWS.ID – Tak hanya minyak goreng yang mengalami kenaikan harga namun Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi juga mulai mengalami kelangkaan di sejumlah daerah.

Kelangkaan BBM ini membuat PT Pertamina senantiasa menyalurkan kebutuhan energi bagi masyarakat.

Perihal tentang kenaikan BBM Jokowi mengatakan bahwa negara bagian luar juga mengalami kenaikan harga BBM mencapai dua kali lipat.

"Coba tak lihat naik dari yang dulu hanya 50-60 US Dollar (Rp717 - Rp861 ribu) per Barrel, sekarang 118 US Dollar (Rp1,6 juta), dua kali lipat," ujar Jokowi.

Baca Juga: Perpusnas Garap Upaya Literasi Digital untuk Dukung Program ini

"Sehingga negara-negara yang tidak mensubsidi, BBM-nya naik langsung dua kali lipat. Bayangkan, kita naik kadang 10 persen saja demonya 3 bulan. Ini naik dua kali lipat, artinya 100 persen," lanjutnya.

Seperti yang diketahui tak hanya minyak maupun BBM yang mengalami kenaikan namun sejumlah bahan pangan juga mengikuti.

"Gas naik, harga pangan naik, kelangkaan harga pangan naik, termasuk yang terseret harga kedelai misalnya, harga gandum misalnya karena penyuplai gandum dunia itu Ukraina, Rusia, Belarusia semuanya," tutur Jokowi.

Kenaikan sejumlah barang tersebut dipicu akibat invasi yang dilakukan oleh Rusia tersebut.

Baca Juga: Polsek Jember Temukan Mayat Pria Tergeletak di Toko Pecah Belah

"Lari ke mana-mana, kelangkaan energi, kelangkaan pangan, lari lagi ada kelangkaan kontainer," tandasnya.

"Dulu-dulu ada keadaan normal bapak ibu cari kontainer 1.000 kontainer sehari aja bisa, 2.000 kontainer gampang carinya. Sekarang cari satu aja sulit sekali karena ada disrupsi, kekacauan yang dampaknya Jangan main-main karena kelangkaan kontainer, distribusi logistik, distribusi barang semuanya terganggu," tuturnya menambahkan.

Itulah penyebabnya kelangkaan kontainer membuat distribusi barang terganggu, baik antar negara, antar pulau, hingga antar Provinsi.

"Ongkosnya menjadi naik enam kali lipat, bayangkan, artinya apa? beban barang itu juga akan naik terbebani oleh biaya kontainer yang akhirnya nanti konsumen membeli jauh lebih mahal. Artinya harga-harga akan naik," timpal Jokowi.***

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler