Network
EDITORNEWS.ID - Pagar yang mengitari Tugu Pal Putih atau Tugu Jogja tak kunjung dihilangkan. Akibatnya pagar besi yang terpasang sejak marak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat pandemi Covid-19 ini membuat landmark ikonik Yogyakarta kurang sedap dipandang.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa perlu kesepakatan bersama untuk melepas pagar tersebut.
“Tentu ini juga berkaitan pula dengan masyarakat yang sudah mampu dan respek atas kondisi tersebut. Merespek itu maksudnya misal kalau berfoto tidak kemudian masuk dan menginjak rumput,” paparnya saat dihubungi Rabu 19 Juli 2023.
Dian mengaku dari data yang terkumpul, sebelumnya begitu banyak pelanggaran tersebut. Setiap minggu pihak pemelihara harus menata ulang rumput yang diinjak-injak.
Baca Juga: Keren! Presiden Jokowi Pamerkan Kemeja Hasil Karya Siswa SMKN 4 Kota Jambi di Bengkulu
“Dari Jupel (Juru Pelihara) yang ada di sana, tiap minggu harus membersihkan rumput yang diinjak-injak. Bahkan dua kali terjadi kasus mobil “jlungup”di dalam situ,” ujarnya.
“Sebenarnya [pagar] itu juga sementara, bagian dari edukasi juga kepada masyarakat. Tampaknya edukasi itu ada banyak cara [termasuk pagar] tapi ini juga kami cukup banyak menerima masukan sehingga kami masih akan mencoba mempertimbangkan [untuk dibuka],” terangnya.
Saat ini pihaknya masih merasa belum terlalu yakin bahwa masyarakat bisa lebih peduli bagaimana seharusnya saat berada di landmark Yogyakarta tersebut.
“Misalnya dalam memastikan wisatawan untuk respek itu juga bagian kewajiban kita bersama tidak hanya dari pemerintah,” lanjutnya.
