EDITORNEWS.ID - Satu per satu kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat non aktif, Terbit Rencana Perangin-angin mulai terkuak.
Berdalih lokasi rehabilitasi, ternyata ada praktik penyiksaan sadis di dalam kerangkeng yang berada di kediaman Terbit Rencana Perangin angin itu.
Bahkan pelakunya adalah anak sulungnya sendiri, Dewa Perangin angin.
Hal itu terungkap saat Polda Sumut melakukan rekonstruksi kasus kerangkeng maut tersebut.
Baca Juga: HWSB Gelar Halal Bihalal, Budi Setiawan: Menyatukan Keluarga Besar Masyarakat 'Sumsel' di Kota Jambi
Dalam rekonstruksi itu, Dewa Perangin angin turut serta menyiksa penghuni kerangkeng.
Dewa juga terbukti ikut menganiaya korban Sarianto Ginting hingga tewas pada 15 Juli 2021 lalu.
Saat itu Dewa menginterogasi Sarianto di dalam sel, namun jawaban Sarianto tak memuaskan hingga akhirnya Dewa memerintahkan Sarianto bergelantungan di jeruji.
Selanjutnya Dewa meminta seorang temannya mengambil plastik kemudian dibakar dan diteteskan ke tangan dan kaki Sarianto Ginting.
Baca Juga: Lagi, Seorang Kakek Nikahi Gadis Belia Bikin Heboh Jagad Maya, Beda Usianya 52 Tahun Lho