Network
EDITORNEWS - Bantuan Covid-19 ini ditemukan oleh Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Jember, Jawa Timur. Pansus mendadak melakukan inspeksi kegudang penyimpanan bantuan Covid-19 di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Selasa, 23 Februari 2021.
David Handoko Ketua Pansus Covid-19 menyatakan saya sangat menyesal bahwa tenda lipat seharga Rp800 ribu per unit yang dibeli dengan uang rakyat itu seharusnya dibagikan dan dinikmati oleh pedagang yang terdampak pandemi.
David meminta Satgas Covid-19 untuk mempertanggung jawabkan bantuan yang mangkrak itu. Sampai hari ini data penerima bantuan tenda itu belum jelas kapan didistribusikan.
Baca Juga: Dayana Minta Konten Youtube Fiki Naki Dihapus, Kini Tuai Kekesalan Dari Netizen
Pihak yang berwenang harus bertanggung jawab bantuan ini akan sia sia, karena belum ada data nama maupun alamat kepada siapa bantuan ini seharusnya diberikan.
Anggota Pansus DPRD Jember Agusta Jaka Purwana mengatakan penyimpanan tenda ditumpuk begitu saja tanpa ada alas palet. Saya khawatir tenda-tenda yang dibeli dengan anggaran mencapai Rp1,2 miliar itu rusak.
Seharusnya tenda lipat ini sudah dibagikan kepada para pedagang terdampak pandemi karena pipa penyangganya bisa bengkok akibat beban yang cukup berat. Tidak boleh ditumpuk begitu saja.
Mad Satuki sebagai sekertaris satgas Covid-19 jember mengatakan sebenarnya tenda tersebut hendak dibagikan kepada para pedagang yang terdampak pandemi. Tetapi kami khawatir lalu lintas akan terganggu jika para pedagang mendirikan tenda tersebut.
Beliau menyampaikan benar bantuan ini belum disalurkan. Satgas Covid-19 Jember membeli 1.600 unit tenda untuk pedagang pasar.
Tenda yang dibagikan hanya 377 tenda kepada para pedagang di Pasar Tanjung Jember. Ini disebabkan perencanaan yang kurang matang. Kami akan berkonsultasi lebih dulu kepada Pelaksana Harian (Plh) Bupati Jember Hadi Sulistyo untuk pendistribusian tenda.***
