Ketegaran Wanita Batak dalam Memperjuangkan Rumah Tangga, Simak Ceritanya di Sini

- 14 Januari 2021, 18:00 WIB
Foto : Ilustrasi pakaian adat Batak motif ulos
Foto : Ilustrasi pakaian adat Batak motif ulos /

Aku tetap sediakan makanan di meja makan terlepas apakah makanan itu dimakan atau tidak oleh suami ku.

Baca Juga: Bahas Persoalan PETI, Pemda Adakan FGD dengan Tokoh Masyarakat dan Aktifis Lingkungan

Jam 7 pagi aku sudah pergi ke sawah, aku bawa anak ku ke sawah supaya aku bisa mengurus dia sambil bekerja.

Setiap hari kalau ke sawah aku seperti PIKNIK ke luar negeri sangkin banyaknya perlengkapan.

Aku bawa ayunan anak, bawa popok dan baju ganti, bawa makan siang, bawa susu anak, bawa mainan dan tak lupa aku bawa obat obatan P3K siapa tau dibutuhkan.

Aku biarkan anak ku bermain sesuka hatinya di gubuk tanpa dinding berlantai tanah ituYaahhh...aku biarkan dia merangkat kesana kemari. Ahhh aku jadi konyol….

Aku berpikir sudah hakikatnya manusia harus menginjak tanah, bagiku tanah dan lumpur bukan lah benda kotor.

Yang penting aku pastikan tidak ada ular yang mendekat ke gubuk, itu sebabnya aku menaburi garam berbungkus bungkus mengelilingi gubuk agar tidak ada ular yang masuk.

Aku berpikir anak ku tidak akan meninggal hanya karena merangkak di tanah, biar lah dia menyatu dengan tanah.

Dari sawah sesekali aku mendongak ke gubuk melihat anak ku siapa tau merangkak keluar gubuk terlalu jauh.

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah