Banjir Rob di Semarang dan Tanggul Laut Cebol Meluas ke Sejumlah Wilayah di Demak dan Pekalongan

24 Mei 2022, 00:51 WIB
Tanggul jebol, kawasan industri pelabuhan tergenang /muria.suaramerdeka.com/Instagram/kejadiansmg

EDITORNEWS.ID - Akibat banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah pada Senin (23/5), sekira Pukul 11.45 WIB.  

Banjir akibat pasang itu diperparah dengan jebolnya tanggul di sungai kawasan berikat Lamicitra. Banjir juga meluas ke sejumlah wilayah di Demak dan Pekalongan.

Hingga jalan-jalan tergenang air seperti sungai besar dengan arus yang deras.

Polisi menyebutkan setidaknya ada delapan ribu kepala keluarga terdampak banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas..

Baca Juga: Beredar di Medsos, Video Satu Unit Mobil Sedan Terbakar di Jalan Raya

Kapolsek Sayung Kapt Sugito menyebutkan arus lalu lintas dari arah Semarang menuju Demak mengalami genangan berkisar 30-40 Cm  kendaraan berjalan lambat, sepanjang dari Desa Sidogemah sampai Desa Onggorawe.

"Masyarakat yang terdampak sekitar delapan ribu KK," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudussy, kepada awak media.

Ia menyebutkan hingga sekitar pukul 19.40 WIB ketinggian air masih berada di kisaran 150 cm. Namun, kata dia, ketinggian air itu sudah lebih surut jika dibandingkan siang tadi.

Baca Juga: Bejat, 8 Pria di Aceh Paksa 2 Anak di Bawah Umur Layani Nafsu Mereka, Pelaku Terancam Cambuk

Dia pun mengatakan ada 600 orang karyawan PT Lamicitra yang dievakuasi hingga petang tadi akibat terdampak banjir rob.

"Info terakhir dari tim Ditpolair saat ini masih dilakukan evakuasi pekerja yang terjebak di PT Lamicitra," jelas dia.

Menurutnya, puncak dari ketinggian air laut diperkirakan akan terjadi besok. Banjir itu makin parah akibat tanggul yang jebol.

Baca Juga: Medan 'Memanas' Ternyata Ini Penyebabnya!

Menurut polisi, banjir rob yang terjadi kali ini tak seperti sebelum-sebelumnya.

"Tanggul jebol di pelabuhan akibat permukaan air laut yang tinggi plus (ditambah) hantaman gelombang laut yang memiliki daya rusak," ucapnya.

Iqbal menuturkan pihaknya telah menyiapkan dapur umum, tempat penampungan sementara, bantuan kesehatan dan perbaikan sementara tanggul yang akan dilakukan saat air surut.***

 

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler