EDITORNEWS.ID - Belum hilang ingatan dua begal tewas di tangan korbannya, hingga korbannya sempat ditetapkan jadi tersangka.
Kali ini, kawanan pelaku begal di Medan yang beraksi. Ironisnya, kawanan aksi begal ini lebih sadis.
Di depan anak dan isteri korban yang tengah hamil, kawanan begal menikam korban hingga tewas.
Beruntung aksi mereka terekam kamera pengawas. Sehingga polisi tak sulit untuk mengamankan tiga di antara pelaku.
Baca Juga: Pemprov Jabar Siapkan 400 Titik Pantauan Mudik dengan Jadwal One Way
Peristiwa ini terjadi di persimpangan Jalan Kantor, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Rabu, 20 April 2022 malam sekitar pukul 23.48 WIB.
Korban diketahui bernama Retno, warga di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Medan.
Dalam video yang beredar, awalnya terdengar suara geberan motor yang diduga motor para pelaku.
Setelah itu, terdengar suara teriakan seorang wanita dan sejumlah warga.
Baca Juga: Indrasari Wisnu Wardhana dan 3 Orang Lainnya Dihukum Penjara 20 Tahun, Pakar Hukum: Sudah Seharusnya
Tak lama, terlihat korban berjalan sempoyongan hingga akhirnya terjatuh seusai dianiaya oleh para pelaku.
Kemudian seorang seorang wanita yang disebut istri korban serta warga lainnya mendatanginya yang sudah terjatuh ke tanah.
Akibat kejadian itu, Retno tewas akibat luka tikam yang cukup parah di bagian dada sebelah kirinya.
Tak hanya Retno, istri dan dua anaknya juga menjadi korban keganasan geng motor itu hingga mengalami luka-luka.
Baca Juga: Bima Pekerja Kontraktor 'PT. TPJ' Tewas Diterkam Harimau di Desa Puding Muaro Jambi
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi membenarkan peristiwa tersebut.
Kepada awak media, Hadi menyebut seusai kejadian itu, Satuan Reskrim Polres Belawan bersama dengan Tim Jatanras Polda Sumut langsung memburu kawanan geng motor. Hasilnya, 3 orang pelaku ditangkap.
"Dalam waktu kurang lebih 5 hingga 6 jam sudah mengamankan 3 pelaku. Dua otak pelaku dan ada beberapa lagi yang masih dalam pengejaran," ujar Hadi, Kamis, 21 April 2022.
Ketiga pelaku yang ditangkap yakni, AP, AS (15) dan AZ (16).
Meski begitu, Hadi belum merinci lebih detail soal motif para pelaku menganiaya korban.
"Ada beberapa lagi yang masih dalam pengejaran," ucapnya mengakhiri.***